Viral Dugaan Perundungan dan Pelecehan Seksual di KPI Pusat

- 2 September 2021, 07:27 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual
Ilustrasi pelecehan seksual /PRFM

Puncaknya, di tahun 2015 MS mengaku mulai menerima pelecehan seksual.

Baca Juga: Gasibu dan Saparua Kota Bandung Sudah Buka Lagi, Maksimal 150 Orang

Kata dia, para pelaku yang berjumlah 7 orang ramai-ramai melakukan pelecehan seksual kepada dirinya yang membuat dirinya trauma dan hilang kestabilan emosi.

"Tahun 2015, mereka beramai ramai memegangi kepala, tangan, kaki, menelanjangi, memiting, melecehkan saya dengan mencoret-coret buah zakar saya memakai spidol. Kejadian itu membuat saya trauma dan kehilangan kestabilan emosi," jelasnya.

Dengan apa yang diperoleh dirinya, MS pun mengaku heran kenapa kejahatan seksual seperti itu bisa terjadi di KPI Pusat.

Parahnya, MS mengaku dirinya sempat difoto oleh para pelaku dengan keadaan telanjang.

Baca Juga: Dadang Supriatna Ingin Kabupaten Bandung jadi Pemasok Utama Daging Ayam untuk Jawa Barat

"Kok bisa pelecehan jahat macam begini terjadi di KPI Pusat? Sindikat macam apa pelakunya? Bahkan mereka mendokumentasikan kelamin saya dan membuat saya tak berdaya melawan mereka setelah tragedi itu. Semoga foto telanjang saya tidak disebar dan diperjualbelikan di situs online," terangnya.

Atas pelecehan seksual yang dialaminya, MS mengaku trauma berat. Tapi dia mau tak mau harus menahan trauma dan stres yang dirasakan demi tetap bisa bekerja.

"Pelecehan seksual dan perundungan tersebut mengubah pola mental, menjadikan saya stres dan merasa hina, saya trauma berat, tapi mau tak mau harus bertahan demi mencari nafkah. Harus begini bangetkah dunia kerja di KPI? Di Jakarta?," jelasnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x