Network
Serat larut juga memperlambat atau mengurangi penyerapan zat tertentu yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan misalnya, memperlambat penyerapan karbohidrat ke dalam darah, yang membantu mencegah lonjakan kadar gula darah setelah makan.
Serat larut juga mengatur penyerapan lemak makanan dan kolesterol. Contohnya terdapat pada makanan: berasal dari buah, oat, dan sayur, seperti brokoli dan wortel.
- Serat Tidak Larut:
Tidak dapat bercampur dengan air dan melewati sistem pencernaan. Ini membuat tinja lebih lembut dan lebih mudah dikeluarkan dengan lebih sedikit tekanan pada usus.
Serat tidak larut dapat membantu mempercepat perjalanan makanan dan limbah melalui usus. Jenis serat ini sangat bermanfaat bagi penderita sembelit. Serat tidak larut juga bermanfaat untuk berbagai gangguan pencernaan yang berhubungan dengan buang air besar yang lambat atau tidak teratur.
Contohnya terdapat pada makanan: terdapat pada biji-bijian, gandum, kentang, apel, pisang, alpukat, zucchini, seledri, kembang kol, tomat, dan kiwi.
4. Perbanyak Minum Air Putih
Cara mencegah sembelit salah satunya adalah menjaga kondisi tubuh dengan tetap terhidrasi oleh cairan. Dimulai dengan perbanyak minum air putih dalam sehari. Dilansir dari halodoc, konsumsi air putih sebanyak 7 sampai dengan 8 gelas sehari atau setara dengan 2 liter air per hari dapat membantu kerja sistem pencernaan, sehingga dapat mengurangi risiko sembelit.
5. Perbanyak Konsumsi Probiotik
Probiotik dapat ditemukan pada suplemen, probiotik merupakan mikroorganisme hidup (bakteri atau jamur baik) yang bisa didapat dari suplemen maupun sumber makanan. Ada dua probiotik yang umumnya berada di tubuh manusia, yaitu Lactobacillus dan Bifidobacterium. Adapun komposisi probiotik juga dapat ditemukan pada makanan seperti Yogurt, Miso, Tempe, dan Acar.
