Baca Juga: Sekolah Tatap Muka Diizinkan, Mendikbud : Kantin Tidak Boleh Buka, Ekstrakurikuler Ditiadakan
Baca Juga: Waduh ! KPAI Sebut Hanya 15 Persen Sekolah yang Siap Gelar KBM Tatap Muka
Keputusan KBM tatap muka juga ada di pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota, meski jenjang pendidikan SMA dan SMK merupakan wewenang pemerintah provinsi.
Selain itu, terkait teknis KBM tatap muka ia menjelaskan ada dua opsi yang ditawarkan. Pertama dilakukan bergilir 50 persen belajar di rumah dan sisanya di sekolah, atau dibuat dua shift pembelajaran di sekolah.
"Namun terkait teknisnya dua shift, lalu jam belajar dikurangi, atau bergilir 50 persen, itu menunggu kebijakan dinas pendidikan," katanya.
Baca Juga: Data Terbaru Penularan Corona di Kota Bandung 23 November, Konfirmasi Positif Bertambah 45 Kasus
Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Corona Buatan Sinovac Selesai, Pemerintah Siapkan Strategi Vaksinasi
Perlu kah tes SWAB bagi siswa yang akan belajar tatap muka? Menurut Suryana hal yang memungkinan saat ini adalah rapid test. Akan tetapi bagi siswa yang punya riwayat penyakit rentan, maka sebaiknya di rumah saja.
"Minimal yang memungkinan itu rapid test, tapi bagi anak-anak yang memiliki penyakit yang cukup rentan untuk terpapar saya kira lebih baik memilih belajar di rumah," tandasnya.***