PRFMNEWS – Ahli Kesehatan Prodi Ilmu Kesehatan Unpad, dr. Deni Sunjaya mengaku setuju dengan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim yang mengizinkan sekolah untuk buka kembali dan menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka mulai Januari 2021.
Menurutnya di tengah pelaksanaan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dimana seharusnya anak lebih banyak menghabiskan waktu di rumahnya, justru kerap dimanfaatkan anak untuk bermain bersama kawannya di sekitar rumah. Itu membuat, transmisi penyebaran virus corona (Covid-19) masih berpotensi terjadi.
“Selama belajar dari rumah, anak-anak itu tidak bergerak sesuai dengan apa yang kita harapkan yaitu terhindar dari penyakit. Ternyata malah main di sekitar rumah dan sebagainya. Jadi seperti kesia-siaan,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu 22 November 2020.
Baca Juga: Pique Jadi Tumbal Kekalahan Barca Atas Atletico Madrid
Ia menambahkan, sistem pembelajaran berbasis daring ini pun tidak berjalan dengan baik. Terlebih, ada di antara keluarga yang masih belum bisa memahami perannya dalam kegiatan pembelajaran daring tersebut.
“Online learning yang kita saat ini terapkan tidak berjalan baik untuk semua orang. Terutama untuk mereka yang keluarganya belum memahami peran keluarga dalam online learning. Artinya terjadi kemunduran dari sistem pendidikan kita saat ini dan di seluruh dunia sebetulnya,” kata Deni.
Karenanya, dengan dibukanya sekolah pada Januari 2021 nanti, ia berharap dapat memberikan pemahaman terkait Covid-19 terhadap anak lewat jalur formal.
Baca Juga: ART di Rancasari Kota Bandung Ditemukan Tewas Gantung Diri di Dalam Ruang Jemuran
“Saya pribadi menyetujui yang dilakukan oleh kementerian pendidikan ini mulai mengenalkan kita pada tata kehidupan baru dalam dunia pendidikan. Sehingga bisa jadi mengurangi kontak anak-anak tersebut dengan sumber infeksi yang bisa mereka dapatkan di rumah dan sekaligus bisa mendidik mereka bagaimana bisa mengatasi permasalahan pandemi ini melalui pendidikan formal,” tuturnya.