Network
PRFMNEWS – Polisi mengungkap motif pelaku penyerangan terhadap seorang tukang bubur kacang hijau di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim). Kejadian perusakan gerobak bubur oleh oknum preman ini viral di berbagai platform media sosial (medsos).
Motif oknum preman merusak gerobak tukang bubur milik Udin yang juga merupakan seorang imam Masjid di Jalan Tanjung Lengkong, Jatinegara ini juga turut diungkap polisi. Perusakan gerobak dilakukan pelaku menggunakan senjata tajam celurit.
Penyebab pelaku menyerang dan merusak gerobak bubur milik korban Udin, kata Kasat Reskrim Polres Metro Jaktim AKBP Armunanto Hutahean, karena pelaku tidak terima setelah diminta secara baik-baik agar membayar pesanan satu porsi bubur kacang hijau seharga Rp5.000.
“Pelaku juga merasa tersinggung dengan ucapan korban yang mengatakan ikhlas jika memang pelaku tidak membayar pesanan satu porsi bubur tersebut. Pelaku kemudian merusak gerobak korban menggunakan celurit,” ungkap Armunanto.
Armunanto menambahkan pihaknya masih berupaya mengidentifikasi keberadaan pelaku berdasarkan keterangan para saksi.
"Pelaku lagi dicari. Sejak kejadian pelaku menghilang," tuturnya.
Diketahui, seorang pedagang bubur kacang hijau, Udin, menjadi sasaran amukan oknum preman bersenjata tajam di RW 07, Kelurahan Bidara Cina, Jatinegara pada Rabu 24 April 2024.
Senada dengan Armunanto, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menegaskan kini kepolisian tengah memburu pelaku penyerangan terhadap Udin.
"Pelaku kita kejar dari dua hari yang lalu, namun tidak ketemu sampai sekarang. Kita sudah melakukan upaya penangkapan," kata Nicolas, Jumat 26 April 2024.
