Masuk DPO, Polresta Bandung Ultimatum 16 Pelaku Pembacokan Salah Sasaran di Cicalengka Picu 7 Korban Luka

- 7 Mei 2024, 12:30 WIB
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo saat perlihatkan barang bukti penganiayaan di Mapolresta Bandung Senin, 6 Mei 2024.
Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo saat perlihatkan barang bukti penganiayaan di Mapolresta Bandung Senin, 6 Mei 2024. /Budi satria/prfmnews

PRFMNEWS – Polisi menerbitkan daftar pencarian orang (DPO) terhadap 16 pelaku pembacokan brutal di jalan raya bypass, Cicalengka, Kabupaten Bandung, Minggu 5 Mei 2024 dini hari. Akibat pembacokan yang videonya viral di media sosial ini, tujuh orang korban mengalami luka di kepala.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo memberi ultimatum terhadap 16 DPO pelaku penganiayaan dan pembacokan viral di Cicalengka, termasuk bagi inisiator dari aksi pengeroyokan tersebut. Dia mengancam apabila mereka terus bersembunyi, maka akan dilakukan tindakan tegas terukur.

“Kepada para DPO yang masih melarikan diri, silakan menyerahkan diri. Karena apabila tidak menyerahkan diri, kami akan terus kejar dan atas perbuatan yang meresahkan ini kami akan melakukan tindakan tegas terukur kepada para tersangka yang masih DPO,” ujar Kusworo di Mapolresta Bandung, Senin 6 Mei 2024.

Dia mengungkapkan dari 20 pelaku penganiayaan dan pembacokan, 4 orang sudah ditangkap kurang dari 24 jam usai peristiwa tersebut terjadi pada Minggu dini hari. Penangkapan mereka berawal dari korban yang membuat laporan ke Polsek Cicalengka.

Baca Juga: Kurang dari 1x24 Jam Polresta Bandung Tangkap Pelaku Penganiayaan yang Membabi Buta di Cicalengka

“Berawal korban membuat laporan ke Polsek, kemudian kerja sama antara Polsek dengan Polres untuk melakukan pencarian saksi-saksi yang ada di TKP,” ungkap dia.

“Kemudian didapatkan informasi bahwa pelaku ini sejumlah kurang lebih 15 sampai 20 orang. Kemudian teridentifikasi beberapa orang diantaranya dan kami langsung tangkap berada di kediaman masing-masing,” imbuhnya.

Kusworo menjelaskan pengeroyokan terjadi saat sekelompok pelaku yang masih remaja sedang berkumpul. Lalu melihat orang yang mengendarai sepeda motor melintas dan menyadari bahwa pemotor itu pernah melakukan penganiayaan terhadap salah seorang pelaku.

“Sehingga dikejar kemudian disalip motornya, kemudian para tersangka turun dari kendaraannya dan melakukan pembacokan kepada korban. Korban lari ke warung, kemudian dikejar,” terangnya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah