Network
PRFMNEWS – Kemendikbud Ristek menegaskan bahwa skripsi tidak dihapus sebagai syarat kelulusan mahasiswa S1 dan D4, melainkan bentuk tugas akhir ini diperbolehkan diubah menyesuaikan program studi dan tergantung kebijakan masing-masing perguruan tinggi.
Klarifikasi ini disampaikan menyusul pernyataan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim yang menyebut skripsi tidak wajib lagi sebagai syarat lulus kuliah bagi mahasiswa S1 dan D4. Nadiem menyampaikan hal tersebut saat meluncurkan Merdeka Belajar Ke-26 beberapa waktu lalu.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbud Ristek Nizam menegaskan, Peraturan Mendikbud Ristek (Permendikbud Ristek) Nomor 53 Tahun 2023 yang menjadi landasan Merdeka Belajar Ke-26 ini tidak menghapus skripsi sebagai syarat kelulusan bagi mahasiswa S1 dan D4.
Sesuai Permendikbud Ristek tersebut, ujar Nizam, skripsi bersifat opsi atau pilihan bagi perguruan tinggi sebagai bentuk tugas akhir mahasiswa S1 dan D4. Masing-masing kampus diberi kebebasan untuk menentukan bentuk tugas akhir selain skripsi.
“Ini jangan disalahmaknai bahwa tidak ada skripsi. Yang diubah itu adalah bentuknya bisa beragam dan itu diserahkan kepada perguruan tinggi dan program studinya,” kata Nizam, dikutip prfmnews.id dari ANTARA, Minggu 3 September 2023.
Nizam menjelaskan Permendikbud Ristek tersebut mengatur bahwa persyaratan lulus bagi mahasiswa S1 dan D4 dapat diubah menjadi berbagai bentuk tugas akhir lain menyesuaikan program studi yang diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan.
Ia menjelaskan melalui peraturan ini memberi kebebasan bagi perguruan tinggi untuk memberikan pilihan syarat lulus kepada mahasiswa mulai dari bentuk skripsi, prototipe, proyek dan sebagainya.
Sebagai contoh, mahasiswa program studi ekonomi bisa menyelesaikan kasus finansial di sebuah Bank Pembangunan Daerah (BPD) sehingga lebih menarik dan sesuai dengan kompetensinya dibandingkan hanya berbentuk skripsi.
