Pakar Epidemiologi Beri Catatan Ini Untuk Jokowi Soal Vaksin Covid-19 Gratis

- 17 Desember 2020, 08:10 WIB
Ilustrasi vaksin virus corona. Otoritas Brasil umumkan satu relawan uji klinis vaksin meninggal dunia pada Rabu 21 Oktober 2020.
Ilustrasi vaksin virus corona. Otoritas Brasil umumkan satu relawan uji klinis vaksin meninggal dunia pada Rabu 21 Oktober 2020. /Dok PRFM.

 

PRFMNEWS - Pakar Epidemiologi mengapresiasi kebijakan Presiden Jokowi yang menggratiskan vaksin Covid-19 dan siap menjadi orang pertama yang mendapat vaksin. Namun ada sejumlah catatan yang perlu diperhatikan pemerintah.

Pakar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI), dr. Syahrizal Syarif mengatakan, catatan pertama adalah terkait pelaksanaan pemberian vaksin yang tidak mudah, terutama aspek pengadaannya.

Menurutnya dengan vaksin gratis maka ia menilai antusias masyarakat juga tinggi. Namun dengan kedatangan vaksin yang bertahap, maka perlu dipertimbangkan solusi lainnya agar masyarakat bisa segera menerima vaksin.

Baca Juga: Vaksin Gratis untuk Seluruh Masyarakat, Jokowi: Saya Akan Jadi Penerima Vaksin yang Pertama

Baca Juga: Soal Vaksin Covid-19, Tiga Dinas di Kota Bandung Ini Berharap Petugasnya Masuk Kriteria

"Ini perlu ada kelonggaran, ya pemerintah jika nanti menunggu vaksin ini cukup lama, padahal di Indonesia ada kurang lebih 52 juta kelompok menengah yang siap bayar vaksin. Saya kira peluang adanya mendapatkan vaksin lebih cepat walau berbayar, saya kira itu harus diberikan," ujar Syahrizal saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 16 Desember 2020.

Ia melanjutkan, catatan kedua adalah ketidakpastian kapan laporan hasil uji klinis tahap 3 vaksin Sinovac di Bandung diumumkan. Sebab di Brasil yang juga melakukan uji klinis tahap 3 Sinovac, rencananya akan mengumumkan hasil efikasi atau kemanjuran vaksin tersebut pada 23 Desember 2020.

Dengan pelaporan hasil di Brasil tersebut, ia mempertanyakan apakah akan berpengaruh terhadap hasil uji klinis di Bandung atau tidak. Pasalnya selain Indonesia, vaksin Sinovac juga diuji di Chili, Turki, dan Brasil.

Baca Juga: Soal Pre-Order Vaksin Covid-19, Ini Sikap Tegas Pemerintah

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x