Agar Tak Alami Gangguan Kesehatan, Cek Kandungan Zat Kimia Dalam Hand Sanitizer

- 18 Agustus 2020, 15:35 WIB
 SEORANG wajib pajak sedang mencuci tangan dengan hand sanitizer di Kantor Samsat Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/3/2020).*
SEORANG wajib pajak sedang mencuci tangan dengan hand sanitizer di Kantor Samsat Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (19/3/2020).* /BUDI SATRIA/PRFM



PRFMNEWS - Masyarakat diimbau untuk selalu waspada saat membeli produk hand sanitizer.

Sebab belum lama ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menemukan sebuah perusahaan yang memproduksi cairan pembersih tangan tersebut menggunakan bahan-bahan yang berbahaya bagi tubuh manusia.

Seperti dikutip PRFMNews.id dari ANTARA, terdapat informasi terkait hand sanitizer yang mengandung metanol (alkohol kayu) yang bisa diserap kulit.

Baca Juga: Wander Luiz Sudah Ikut Latihan Bersama Persib

Seperti diketahui, metanol dapat menyebabkan iritasi kulit. Selain itu karena diserap ke dalam tubuh, methanol juga bisa menyebabkan efek lain bagi tubuh manusia, seperti gangguan penglihatan. Jika tertelan, metanol bahkan bisa menyebabkan kebutaan, bahkan kematian.

Selain metanol, ada juga produk yang menggunakan zat kimia bernama 1-propanol, seperti di Meksiko. Jika tertelan, produk hand sanitizer berbahan ini bisa menyebabkan gangguan sistem saraf pusat yang berujung kematian.

Gejala paparan zat 1-propanol sendiri bisa berupa penurunan kesadaran, serta denyut nadi dan pernapasan yang melambat.

Untuk itu, masyarakat diharapkan untuk teliti membaca label kemasan sebelum membeli hand sanitizer. Hal ini perlu dilakukan agar memastikan cairan hand sanitizer memiliki persentase etil alkohol yang tepat agar efektif digunakan.

Baca Juga: Diduga Bocorkan Rahasia untuk China, Bekas Mata-mata CIA Ditangkap

Pada akhir Juli lalu, FDA mengeluarkan peringatan tentang pembersih tangan yang tidak mengandung cukup etil alkohol (juga disebut etanol) atau alkohol isopropil.

Cairan pembersih tangan harus mengandung setidaknya 60 persen etanol atau alkohol antara 60–95 persen untuk bisa membunuh kuman.

Kemudian, saat pembersih tangan mungkin sulit ditemukan di toko, beberapa orang memilih untuk mencoba membuatnya di rumah. FDA tidak merekomendasikan cara ini karena jika pembersih tidak dibuat dengan benar, karena bisa mengakibatkan tidak cukup kuat atau mungkin terlalu kuat dan menyebabkan luka bakar pada kulit.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x