Batasi Informasi untuk Jaga Kesehatan Jiwa Selama Pandemi Covid-19

- 1 Mei 2020, 16:00 WIB
ILUSTRASI seorang perempuan yang sedang mengoperasikan gadgetnya.*
ILUSTRASI seorang perempuan yang sedang mengoperasikan gadgetnya.* /PEXELS/

BANDUNG, (PRFM) - Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membatasi perolehan informasi.

Sebab dalam situasi seperti ini, manusia cenderung secara berlebihan menerima berita-berita yang belum diketahui kebenarannya dapat membantu menjaga kesehatan jiwa di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19).

"Batasi informasi yang berlebihan," kata Psikiater Lahargo Kembaren dalam keterangannya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Jumat (1/5/2020).

Baca Juga: Jabar Buka Layanan Asistensi bagi Pekerja Terdampak Covid-19

Selain itu, masyarakat perlu membatasi diri untuk memperoleh informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Karena kecemasan, kekhawatiran bisa muncul akibat terlalu banyak menonton, membaca dan mendengar informasi secara berlebihan.

Dalam hal ini memberi jarak sejenak untuk tidak mengkonsumsi berita atau informasi yang berlebihan dapat memperbaiki diri secara psikologis.

"Mengambil jarak sejenak dari informasi tersebut akan baik bagi kesehatan jiwa kita," ujar Lahargo.

Kemudian, untuk menjaga kesehatan jiwa di tengah pandemi COVID-19, masyarakat juga perlu memilah informasi dengan memperolehnya dari sumber-sumber resmi dan terpercaya.

"Dengan membaca dari sumber yang keliru itu akan membuat kita lebih cemas, lebih khawatir dan memungkinkan untuk memunculkan masalah kesehatan jiwa," imbuh Lahargo.

Baca Juga: Akomodir Kepentingan Mendesak, Kemenhub Siapkan Turunan Aturan Soal Larangan Mudik

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x