PRFMNEWS - Saat ini terdapat berbagai cara dalam menurunkan berat badan yang beredar di masyarakat. Mulai dari caranya yang cepat hingga memerlukan tahap yang panjang.
Penurunan berat badan yang dianjurkan yakni 0,5 - 1 Kg setiap minggunya dan dilakukan secara bertahap dengan pembatasan energi lebih kurang 500 kkal setiap hari.
P2PTM Kemenkes RI, menyampaikan apabila berat badan turun secara cepat dan drastis dapat menyebabkan beberapa hal di antaranya:
Baca Juga: WASPADA Anak yang Turun Berat Badan Secara Drastis Berisiko Kena Penyakit Diabetes
- Kehilangan sejumlah besar air
- Kehilangan elektrolit
- Kehilangan mineral
- Kehilangan jaringan otot dan protein yang berada di jaringan lemak bebas
Hal tersebut pun beresiko akan terjadinya hal berikut pada tubuh:
- Kelelahan
- Dehidrasi
- Terganggunya daya tahan dan kesesimbangan elektrolit
- Aminorea (berhentinya menstruasi)
Baca Juga: Minum Air Es Bisa Turunkan Berat Badan? Begini Penjelasan dr. Saddam Ismail
Bagi yang ingin mengetahui apakah masuk kategori obesitas atau tidak maka dapat menghitung IMT terlebih dahulu. Hitung Indeks Masa Tubuh (IMT) dengan cara membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter kuadrat). Apabila hasilnya lebih dari 27 maka lakukan konsultasi dengan dokter.***