Jika Akan Hapus Premium dan Pertalite, Pemerintah Ditantang Turunkan Harga BBM Oktan Tinggi

- 3 September 2020, 14:10 WIB
Ilustrasi SPBU.
Ilustrasi SPBU. /PRFM

PRFMNEWS - Pemerintah berencana menghapus premium dan pertalite karena dinilai kurang ramah lingkungan. Pengamat Ekonomi dari Universitas Pasundan (Unpas), Acuviarta Kartabi menyatakan hal tersebut sah-sah saja asalkan bahan bakar minyak (BBM) di atas keduanya yang memiliki oktan lebih tinggi harus mengalami penurunan harga.

Terlebih, kata Acu, kondisi saat ini harga minyak dunia sedang turun. Maka dari itu sudah seharusnya pemerintah pun menurunkan harga BBM beroktan tinggi jika memang akan menghapus premiun dan pertalite.

Baca Juga: Surat Panggilan Sudah Diterima, Oded Diperiksa KPK Jumat Besok

"Ya memang sangat memungkinkan itu (premiun dan pertalite) dihapuskan, tapi itu dengan catatan bahwa harga bahan bakar yang RON-nya lebih tinggi itu harus lebih murah karena harga minyak dunia turun kan sekarang," ucap Acu saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu 2 September 2020.

Saat ini, kata Acu, masyarakat lebih memilih pertalite atau bahkan premium lebih kepada harga. Harga kedua jenis BBM itu dinilai lebih cocok bagi ekonomi mereka.

Baca Juga: Bongkar Pesta Homo di Jaksel, Polisi Tangkap Panitia dan Sita Barang Bukti Kondom Hingga Pelumas

Maka dari itu, jika pemerintah menginginkan masyarakat menggunakan BBM beroktan tinggi, maka harga BBM tersebut harus diturunkan agar terjangkau oleh masyarakat umum.

"Kalau alasannya lingkungan jelas bahwa itu memang harus kita hilangkan. Tapi berani menjamin engga pemerintah bahwa harga yang katakanlah RON-nya di atas 90 katakanlah pertamax bahwa harganya kompotitif dan terjangkau. Karena persoalan masyarakat membeli pertalite dan premium itu kan bukan tidak mau pertamax, tapi karena harganya (pertamax) lebih tinggi," tegasnya.

Baca Juga: Bukan Tenaga Medis, IDI Sebut Masyarakat Sebagai Garda Terdepan Penanganan Covid-19

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x