PRFMNEWS - Selama ini kita menganggap jika dokter adalah salah satu pihak yang berada di garda terdepan dalam penanganan covid-19. Nyatanya, hal ini dibantah oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ketua IDI Jabar, Eka Mulyana menyatakan dokter sebenarnya merupakan garda terakhir. Sedangkan pihak yang berada di garda terdepan adalah masyarakat.
"Sebetulnya dokter di rumah sakit atau tenaga medis atau tenaga kesehatan itu garda terakhir. Sebetulnya garda terdepan itu masyarakat itu sendiri," jelas Eka saat on air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis 3 September 2020.
Baca Juga: Disiplinkan Warga Terhadap Protokol Kesehatan, Polres Cimahi Bagikan Masker dan Hand Sanitizer
Menurut Eka, jika masyrakat bisa mengendalikan diri, maka angka penyebaran covid-19 pun bisa dikendalikan. Oleh karena itu, warga diingatkan selalu untuk menjaga diri agar terhindar dari penyebaran covid-19.
"Bagaimanapun awalnya kan penyebaran ada di masyarakat," tegasnya.
Meski saat ini pemerintah telah memutuskan untuk membawa Indonesia era adaptasi kebiasaan baru (AKB), Eka mengingatkan jika pandemi ini belum berakhir. Menurutnya, warga harus bersikap hati-hati karena potensi penyebaran masih tinggi.
Baca Juga: Cek Fakta: Siswa yang Terjaring Razia Sedang di Luar Rumah Akan Diangkut untuk Karantina
"Walaupun sekarang AKB, itu tetap harus jadi perhatian karena pandemi masih berlangsung, penularan masih berlangsung," pungkasya.***