Energy Watch: Wacana Pemerintah yang Akan Hapus Premium dan Pertalite Harus Kita Dukung

- 19 Juni 2020, 09:58 WIB
Ilustrasi pengisian BBM
Ilustrasi pengisian BBM /FIX Jambi/Pixabay

PRFMNEWS - Direktur Eksekutif Energy Watch, Mamit Setiawan meyambut baik wacana penghapusan premium dan pertalite oleh pemerintah.

Pasalnya, tujuan menghapus kedua jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) itu adalah untuk kebersihan udara.

"Premium bukan suatu bahan bakar bersih, saya kira dengan langkah tersebut upaya pemerintah dalam menjaga lingkungan kebersihan udara, harus kita dukung," kata Mamit saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Kamis (18/6/2020).

Baca Juga: Pertamina Wacanakan Hapus Premium dan Pertalite, KPBB: Bagus, Cuma Terlambat

Penghapusan premium ini kata dia harus dilakukan secara bertahap. Bisa diterapkan dulu di Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).

"Tapi paling tidak pertalite tetap ada," katanya.

Dikatakannya RON (research octane number) BBM atau dikenal juga Oktan, lebih baik diangka 92.

RON premium sendiri ada diangka 88, sementara RON pertalite memiliki angka 90. 

Baca Juga: Polres Sula Panggil Warga yang Unggah Guyonan 'Polisi Tidur', Barikade Gus Dur: Gitu Aja Kok Repot

Karena kata dia semakin tinggi angka RON, semakin baik juga kinerja mesin kendaraan.

Oleh karena itu, BBM yang memiliki RON lebih rendah akan lebih boros.

"Alangkah lebih baik kita langsung ke RON 92, karena ini terkait mesin. BBM RON rendah bisa lebih boros, dan bisa menimbulkan kerusakan pada mesin, kemudian akan ada biaya lebih untuk perbaikan kendaraan," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat sudah paham dan rata-rata mereka menggunakan BBM RON 92.

Baca Juga: Surat Edaran DMI Soal Salat Jumat Dua Gelombang Hanya Bersifat Imbauan

Karena, dengan mobilitas tinggi, perjalanan jarak jauh, ketika menggunakan BBM RON 92, bisa hemat.

"Kalau beli premium 2 liter, kalau pertamax cukup 1 liter, seperti itu contohnya. Jadi, secara ekonomi bisa membantu," katanya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x