Tinjau Bandara Ahmad Yani Semarang yang Tergenang, Menhub Budi Karya: Banjir Karena Cuaca Ekstrem

- 8 Februari 2021, 07:31 WIB
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Stasiun Tawang Kota Semarang, Minggu 7 Februari 2021.
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Stasiun Tawang Kota Semarang, Minggu 7 Februari 2021. /Dok Humas Jateng

PRFMNEWS - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengecek Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani dan Stasiun Tawang Kota Semarang, Minggu 7 Februari 2021.

Tinjauan dilakukan usai dua tempat transportasi publik tersebut mengalami kendala operasional setelah banjir yang melanda Kota Semarang pada Sabtu 6 Februari 2021.

Budi Karya menyebut banjir dan rob di Semarang terjadi akibat cuaca ekstrem dan rob yang tinggi.

Kejadian ini dimungkinkan kembali terulang, sehingga harus ada upaya untuk menyelesaikannya.

“Di bandara kami minta Kementerian PUPR membangun dam (penampung air). Istilahnya itu Q100, yang bisa menahan banjir selama 100 tahun. Selain itu, pendangkalan sungai-sungai saya minta dikeruk dan pembuatan tanggul untuk rob juga sudah berjalan,” terangnya dikutip prfmnews.id dari laman resmi Pemprov Jateng.

 

Baca Juga: Babak Belur di Anfield, Liverpool Gagal Pangkas Jarak dari Man City

Baca Juga: Layanan SIM Keliling Kabupaten Bandung Senin 8 Februari Berada di Dua Lokasi Berikut

Sebelum peninjauan banjir, Budi Karya dan Ganjar bersama jajaran Kementerian Perhubungan, BBWS, PSDA termasuk Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryati Rahayu, melakukan rapat terbatas di ruangan bandara.

Rapat dilakukan untuk mendengarkan paparan GM Angkasa Pura terkait kronologis penutupan bandara tersebut.

Usai rapat, Ganjar dan Budi Karya menyempatkan diri mengecek secara langsung landasan pacu menggunakan mobil khusus.

Sayang pengecekan tak bisa berlangsung lama, karena hujan turun begitu deras.

Dari bandara, Ganjar, Budi Karya dan Hevearita kemudian meninjau Stasiun Tawang.

Di tempat itu, ketiganya ngobrol begitu serius dengan pihak terkait tentang penanganan banjir di Kota Semarang.

“Saya ke sini karena mendengar banjir yang melanda objek-objek vital. Maka saya ingin melihat secara langsung agar tindakan yang diambil nantinya bisa konkret,” kata Budi Karya.

Budi Karya pun meminta Angkasa Pura melakukan evaluasi penanganan banjir di bandara. Sebab, dari kapasitas pompa yang sudah ada, terbukti belum mampu mengatasi banjir.

“Kami minta besok mereka rapat dan segera dieksekusi. Untuk Kereta Api, ini unik karena ini heritage, sehingga tidak boleh mengubah. Maka tadi Pak Gubernur sudah menyampaikan, ada program PUPR tentang pengelolaan manajemen air di daerah sini, agar semua ter-cover,” tegasnya.

Baca Juga: Lokasi Layanan SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini Senin 8 Februari 2021

Baca Juga: [BENAR ATAU HOAKS] Aplikasi Vtube Ilegal di Indonesia?

Budi Karya juga memuji kesigapan Ganjar dan Wakil Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryati Rahayu, terkait penanganan banjir di daerah Semarang dan sekitarnya. Koordinasi dengan pusat pun sudah dilakukan.

“Tadi saya telpon Pak Ganjar pagi-pagi, beliau sudah siap dan sedang melakukan pengecekan langsung. Bu Wakil Wali Kota saya telpon juga sudah standby. Jadi saya terima kasih karena Jateng dan Kota Semarang keren banget soal kerja sama untuk penanganan ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan terima kasih karena pemerintah pusat telah turun membantu penanganan banjir di Semarang.

Sejak Sabtu, pihaknya sudah koordinasi dengan Kementerian PUPR, dan sehari setelahnya Menhub turun langsung, sehingga berbagai persoalan bisa disampaikan.

“Kemarin Pak Basuki sudah ngecek, termasuk peran polder yang ada. Saya usulkan agar ditambah pompanya dan pak Basuki sepakat. Ini sedang proses, mudah-mudahan bisa lebih cepat,” katanya.

Baca Juga: YouTuber Ridwan Hanif Positif Covid-19 Berstatus OTG

Baca Juga: TOK! OJK Nyatakan VTube Aplikasi Ilegal di Indonesia

Termasuk penanganan di Bandara Ahmad Yani Semarang dan Stasiun Tawang. Menhub lanjut Ganjar sudah turun dan menyiapkan apa yang harus dilakukan.

“Tadi saya satu mobil dengan Pak Menhub dan diskusi banyak. Kami sepakat untuk di bandara segera dilakukan pengecekan kapasitas pompa yang ada, apakah bisa menyelesaikan atau tidak. Tadi juga disepakati Pak Dirjen SDA untuk membuat desain Q100 atau pengelolaan agar 100 tahun kawasan itu tahan menghadapi banjir,” jelasnya.

Termasuk penanganan di Stasiun Tawang, Ganjar juga mengatakan sudah ada mekanisme yang akan dilakukan.

Pihaknya akan terus mendorong kerja sama antara pusat, provinsi dan kota dalam percepatan program itu.

“Mudah-mudahan bisa segera dilaksanakan saja. Tapi sambil menunggu itu, kami minta semuanya siaga karena BMKG sudah mengingatkan cuaca ekstrem sampai seminggu,” pungkasnya. ***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x