Site Plan Relokasi yang Dirancang ITB dan UIN Malang Sudah Siap Digunakan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

31 Desember 2021, 14:50 WIB
Site Plan relokasi yang dirancang ITB dan UIN Malang untuk korban erupsi Gunung Semeru /Dok Rumah Amal Salman.

PRFMNEWS - Gunung Semeru mengalami erupsi pada Sabtu 4 Desember 2021. Musibah ini meninggalkan banyak korban termasuk kerugikan materil yang tidak sedikit.

Ada sekitar 3 ribu kepala keluarga yang harus direlokasi pemukimannya karena terdampak erupsi Gunung Semeru.

Sementara untuk menyiapkan pemukiman yang baru perlu dilakukan perencanaan yang matang dan sesuai kaidah keilmuan.

Baca Juga: Tangis Pecah Ketika Khofifah Bertemu Ojol Perempuan di Surabaya, Ini Alasannya

Oleh karenanya, dalam perencanaan kawasan relokasi diperlukan site plan (rencana tapak) untuk menggambarkan detail terkait batasan lahan, penempatan bangunan hunian masyarakat, fasilitas umum, serta konsep tata ruang yang akan diterapkan.

Kebutuhan relokasi ini sebelumnya juga disampaikan oleh Bupati Lumajang, Thoriq Haq, sebab jika tidak segera dilakukan, dikhawatirkan akan timbul permasalahan-permasalahan yang ada di daerah pengungsian.

"Dengan percepatan relokasi ini, mereka bisa hidup kembali dengan anak-anak dan suami atau istrinya, serta ketenangannya juga pasti berbeda," ujar Thoriq Haq seperti dilansir dari laman resmi Kabupaten Lumajang, Rabu 29 Desember 2021.

Sebagai bentuk respons atas kebutuhan relokasi tersebut, LAZ Rumah Amal Salman bersama Tim SAPPK ITB dan Arsitek UIN Malang mengadakan audiensi bersama Bupati Lumajang.

Dalam audiensi tersebut Rumah Amal Salman dan tim ahli menyampaikan presentasi usulan site plan relokasi untuk warga terdampak.

Rencananya, site plan relokasi akan diterapkan di dua lokasi yaitu Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro dan Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo.

Baca Juga: Puncak Arus Balik Nataru Diprediksi Hingga 3 Januari, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin ini di Tol Cikampek

Dari hasil audiensi tersebut, site plan yang telah disusun akan segera dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten Lumajang. Penggarapan relokasi akan dilakukan secara bertahap. Desa Sumbermujur menjadi lahan pertama yang akan direlokasi.

Pada kawasan relokasi tersebut akan dibangun hunian sementara (huntara), fasilitas pendidikan, tempat ibadah, sarana olahraga, dan pasar.

Tidak hanya itu, bahkan site plan relokasi ini juga mempertimbangkan ekosistem lingkungan hijau, seperti adanya area drainase, sarana toilet, termasuk penerangan jalan. Sehingga masyarakat bisa hidup tenang dan nyaman. Sedikitnya relokasi ini akan menyelamatkan ribuan keluarga yang terdampak.

Di sisi lain, Rumah Amal Salman sebagai lembaga mitra menyampaikan bencana yang menimpa Indonesia di akhir tahun memang bisa menjadi sebuah peringatan ataupun teguran bagi kita semua.

Baca Juga: Polres Cimahi Musnahkan Barang Bukti Narkoba yang Berhasil Diamankan di Periode Juli - Desember

Dalam kondisi seperti ini, kita tidak bisa hanya menyerahkan segala urusan kepada pemerintah. Kita semua perlu bergerak bersama untuk menanggulangi isu ini.

“Sudah saatnya Rumah Amal Salman memberikan bantuan aksi respon bencana dalam hal strategis, berdampak jangka panjang, dan dapat dirasakan manfaatnya oleh banyak orang,” kata Direktur Rumah Amal Salman, Muhammad Kamal Muzakki. ***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: Rumah Amal Salman

Tags

Terkini

Terpopuler