Network
BANDUNG, (PRFM) – Menanggapi pandemi virus corona (COVID-19), Rumah Amal Salman menyulap Kantin Masjid Salman ITB menjadi 'Lumbung Pangan Perkotaan'.
Inovasi ini dilakukan sejak Selasa (14/4/2020) lalu, mengingat pandemi COVID-19 masih bertebaran bahkan diperkirakan hingga akhir Ramadhan.
Ruangan yang dahulunya digunakan sebagai kantin masjid, kini dialihfungsikan sebagai tempat penyimpanan ribuan sembako untuk keluarga rentan ekonomi.
Sejauh ini, yang berkaitan dengan kebutuhan pangan, Rumah Amal Salman sedang melakukan pengepakan sembako. Isi sembako terdiri dari 1 karung beras per 20 kg, 3 liter minyak goreng, 1 dus mie instan, 2 kaleng sarden per 155 ml, 1 kaleng sarden 425 ml, dan 1 bungkus abon ayam per 150 gram.
Sedang untuk rencana penyaluran tahap awal, sebanyak 1.100 paket akan disalurkan untuk masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya, sebagian juga akan disalurkan untuk marbot masjid dan asatid.
Untuk kegiatan ini, dalam beberapa bulan ke depan Rumah Amal Salman menargetkan sebanyak 3.325 paket sembako dapat tersalurkan kepada masyarakat Kota Bandung dan sekitarnya yang terkena dampak dari pandemi COVID-19.
Direktur Rumah Amal Salman, M. Kamal Muzakki menyebutkan, dengan adanya lumbung pangan perkotaan ini diharapkan bisa membantu warga yang kesulitan mendapatkan makanan selama masa darurat COVID-19.
“Karena yang harus dan bisa melewati masa kritis pandemi ini tidak hanya bagi mereka yang berpunya, tapi kita semua tanpa terkecuali. Peristiwa ini juga menjadi pelajaran besar bagi kita semua untuk saling menguatkan diri dan lingkungan sekitar, saling berbagi dan bahu-membahu,” jelasnya.
Sejak awal COVID-19 dinyatakan menjadi masalah pandemi, Rumah Amal Salman cukup tanggap bergerak membantu kebutuhan masyarakat.
