Tracking Lansia Diujicoba Jelang Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia

- 9 Mei 2024, 20:28 WIB
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Pemprov Jabar, Faiz Rahma
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Pemprov Jabar, Faiz Rahma /Tommy Riyadi/prfm

PRFMNEWS - Menjelang pemberangkatan calon jemaah haji kloter pertama 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Kementerian Agama Jabar melakukan ujicoba inovasi tracking lansia.

Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Pemprov Jabar, Faiz Rahma menjelaskan, riset awal akan dilakukan terhadap 30 orang calon jemaah haji 2024 kategori lansia.

“Tagline nya ini masih tetap “Haji Ramah Lansia” ini sudah mendekati finish, Kanwil Kementrian Agama ini membuat aplikasi tracking satu sampling memang risetnya tapi untuk beberapa lansia itu kita pasangi alat, inovasi yang sedang kita riset di keberangkatan haji hari ini,” jelasnya Kamis 9 Mei 2024.

Dalam referensi Faiz, riset tersebut menggunakan metode purposive sampling dimana nantinya bakal diterapkan pada 30 jamaah haji dalam satu kloter.

“Untuk yang ke 30 jamaah kita mungkin tidak spesifik untuk kloter yang mana, kan kita belum tau dimana nih ada warga senior yang bisa (mengoperasikan) gadget dan tidak, ini purposive sampling metodologinya, jadi hanya di satu kloter saja, karena kalau disebar susah, mengumpulkan hasil risetnya,” jelasnya.

Faiz mengatakan inovasi tersebut berbentuk alat tracking yang tinggal digantungkan pada jamaah namun terkoneksi dengan aplikasi. Bentuknya gadget tracking yang sudah ada di pasaran, kemudian dikoneksikan dengan aplikasi.

Nantinya, kata Faiz, cara kerja alat tersebut bisa mendeteksi dua kejadian, yang pertama saat jamaah hilang.

“Gak ada yang dideteksi secara khusus, hanya ada dua aja, ketika jamaah hilang dalam rombongan, ini kepala rombongan tinggal ngecek gadgetnya posisinya ada dimana, ini sebenarnya teknologinya bukan baru-baru amat, pakai teknologi GPS tapi disematkan karena target kita kan lansia, yang mungkin tidak terbiasa dengan gawai, jadi kita kasih alat tinggal digantungkan aja,” jelasnya.

Lalu yang kedua, alat tersebut bisa mendeteksi jemaah yang jatuh akibat kelelahan.

Halaman:

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah