Bukan Hanya Ojol, Pengemudi Angkot Juga Terdampak Covid-19

- 9 Mei 2020, 15:30 WIB
bakti sosial pembagian masker dan beras kepada pengemudi angkot dan pengemudi Ojol, di jalan Dalem Kaum Sabtu (9/5/2020)
bakti sosial pembagian masker dan beras kepada pengemudi angkot dan pengemudi Ojol, di jalan Dalem Kaum Sabtu (9/5/2020) //Dok HPPI Jawa Barat.

BANDUNG, (PRFM) - Himpunan Profesi Pengemudi Indonesia (HPPI) Wilayah Jawa Barat menilai, dampak pandemi Covid-19 tidak hanya dirasakan berat oleh pengemudi angkutan berbasis aplikasi saja, namun menyebar juga ke angkutan kota (angkot).

Meski tidak termasuk yang dilarang beroperasi, namun kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) turut mempengaruhi pendapatan harian mereka.

Baca Juga: Fokus Minimalisir Penyebaran Corona, Pemprov Jabar Tolak TKA

"Kami prihatin atas situasi ini, karena rekan pengemudi angkot pun menjadi bagian yang terdampak dan perlu dibantu. Kita menghormati kebijakan Pemerintah untuk penanganan Corona, termasuk pada sektor transportasi. Jadi kami coba bantu juga," jelas Ketua HPPI Jabar, Edi Suzendi, ditemui usai bakti sosial pembagian masker dan beras kepada pengemudi angkot, di jalan Dalem Kaum Sabtu (9/5/2020).

Bakti sosial pembagian masker dan beras kepada pengemudi angkot dan pengemudi Ojol, di jalan Dalem Kaum Sabtu (9/5/2020).
Bakti sosial pembagian masker dan beras kepada pengemudi angkot dan pengemudi Ojol, di jalan Dalem Kaum Sabtu (9/5/2020). /Dok HPPI Jawa Barat.
Edi menambahkan, saat ini para pengemudi angkot menjadi satu dari sekian banyak kelompok yang rawan terdampak sosial. Pasalnya, pekerja dengan penghasilan tidak tetap seperti pengemudi angkot, sangat bergantung kepada pengguna jasa mereka.

Baca Juga: Pungut Biaya Pada Peserta BPJS, Satu Rumah Sakit Diduga Salahi Prosedur

"Kalau penumpang sepi karena sekolah libur, WFH, penghasilan mereka kan mendekati nol. Jadi ini pun masuk kategori rawan miskin baru," kata Edi.

Pihaknya sendiri bersama jajaran HPPI hari ini menyiapkan sedikitnya 2 ton beras dan 350 masker yang dibagikan kepada 250 supir angkot, 50 pengemudi ojol, dan warga sekitar. Masing-masing mendapatkan 5 kg beras.

Edi berharap, bantuan tersebut bisa meringankan beban eknomi para pengemudi angkutan di tengah pandemi.

"Bantuan ini kami harap setidaknya bisa meringankan beban ekonomi mereka di tengah pandemi. Dan semoga juga banyak pihak lain yang memiliki kecukupan harta, untuk juga berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan," pungkas Edi.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x