Hati-hati Hal Ini Jadi Penyebab Saraf Kejepit, No 6 Sering Diabaikan, kata dr.Saddam Ismail

- 6 Juni 2023, 20:10 WIB
Ilustrasi syaraf kejepit.
Ilustrasi syaraf kejepit. /Pexels.nom/Kindel Media


PRFMNEWS - Saraf terjepit merupakan kondisi yang terjadi akibat lempeng kenyal di antara tulang belakang mengalami tekanan dan mendorong keluar melalui celah pada lapisan kerasnya.

Penyakit ini mengacu pada kondisi di mana saraf terjepit oleh bagian yang lembut pada cakram tulang belakang.

Dilansir prfmnews.id dari kanal Youtube Saddam Ismail, dr. Saddam Ismail menjelaskan penyebab dan gejala awal yang terjadinya penyakit saraf terjepit.

Baca Juga: Cegah dan Atasi Saraf Kejepit dengan Mudah, Begini Caranya kata dr Saddam Ismail

1. Posisi duduk yang salah

Saraf terjepit bisa disebabkan karena seseorang melakukan cara duduk yang salah atau pergerakan bokong saat duduk yang tidak benar.

Akibat hal tersebut membuat seseorang terkena penyakit saraf terjepit.

2. Menghentakan leher dan pinggang

Seseorang yang menghentakan leher atau pinggang seringkali dilakukan saat merasa pegal.

Meskipun dapat memberikan rasa lega saat melakukan hal tersebut nyatanya tindakan tersebut sebenarnya tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan pergeseran tulang.

Baca Juga: Ginjal Auto Sehat dengan 8 Cara Mudah ini, Menurut Dokter Saddam Ismail

3. Meletakkan dompet di saku belakang

Meletakkan dompet di saku belakang sering dilakukan oleh seorang pria.

Padahal hal tersebut sebenarnya tidak disarankan karena dapat menyebabkan ketidaksejajaran posisi bokong saat duduk dan mengakibatkan saraf terjepit.

4. Penggunaan bantal yang tidak tepat

Penggunaan bantal yang tidak sesuai saat seseorang tidur dapat menyebabkan saraf terjepit.

Bantal yang benar seharusnya mendukung dari bahu hingga kepala agar tidak terjadi tekanan pada saraf.

Baca Juga: Tidak Sulit, Cukup Satu Gerakan ini Ampuh Atasi Perut Buncit, kata dr. Saddam Ismail

5. Perubahan hormon saat menopause

Bagi wanita yang sedang mengalami menopause berisiko mengalami saraf terjepit.

Perubahan hormon estrogen dapat mempengaruhi penyerapan kalsium dan menyebabkan pergeseran tulang.

6. Obesitas

Banyak orang yang tidak sadar bahwa jika mengalami berat badan yang tidak normal dapat menimbulkan masalah pada saraf.

Kelebihan berat badan dapat menyebabkan penekanan dan pergeseran tulang belakang yang menyebabkan seseorang mengalami saraf kejepit.

DIketahui, salah satu penyebab utama saraf terjepit adalah Hernia Nukleus Pulposus, juga dikenal sebagai saraf kejepit.

Baca Juga: Tips Berpuasa Meski Sedang Sakit Tenggorokan ala dr Saddam Ismail, Salah Satunya Jangan Napas Lewat Mulut

Kondisi tersebut terjadi akibat bantalan pada tulang belakang menonjol dan menjepit saraf di sekitarnya.

Gejala saraf terjepit dapat ditandai dengan kesemutan pada bokong, leher, punggung, dan tangan. Penting untuk tidak menganggap remeh gejala ini.

Selain kesemutan, penderitanya juga dapat mengalami nyeri dan kelemahan pada anggota gerak.

“Apabila gejalanya berat ataupun keluhannya berat itu bisa menyebabkan gangguan buang air kecil, gangguan buang air besar dan juga bisa menyebabkan kelumpuhan,” ungkap dr. Saddam Ismail

Menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dapat menyebabkan saraf terjepit menjadi langkah penting dalam pencegahan kondisi ini.

Selain itu, menjaga postur tubuh yang baik, melakukan peregangan otot secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari gerakan yang berlebihan atau tiba-tiba pada leher dan pinggang dapat membantu mencegah terjadinya saraf terjepit.

Jika mengalami gejala saraf terjepit atau ketidaknyamanan yang berhubungan, segera konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli kesehatan yang kompeten untuk diagnosis dan penanganan yang tepat.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x