PRFMNEWS – Binaragawan Ade Rai berbagi cara cepat dan sederhana mengempeskan perut buncit bagi pria maupun wanita.
Cara cepat menghilangkan perut buncit hingga membuat tubuh langsing atau kurus ideal ini terwujud berkat proses pembakaran lemak berlebih di badan.
Tips mudah membakar lemak berlebih sehingga perut buncit bisa bertahap kembali rata, Ade Rai sampaikan saat berbincang dengan model cantik, Sabrina Chairunnisa.
Perbincangan Ade Rai menjelaskan cara cepat menghilangkan lemak penyebab perut buncit tersebut diunggah ke kanal YouTube Sabrina Chairunnisa.
Menurut Ade Rai, perut buncit pada seseorang bisa terjadi pada pria atau wanita maupun saat usia muda atau memasuki usia lanjut yang dipengaruhi kebiasaan turun-temurun (habitual genetic).
Baca Juga: 5 Indikator Diet dan Jenis Diet yang Paling Direkomendasikan Binaragawan Ade Rai
Sehingga pola kehidupan seseorang itu terbentuk dari perilaku yang dia lihat sehari-hari sejak kecil dan ditiru oleh orang tersebut.
"Sebenernya ini tuh habitual genetic yah, itu karena kebiasaan yang diturun temurunkan oleh orangtua, sehingga anaknya mengikuti perilaku orangtuanya," kata Ade Rai dikutip prfmnews.id hari ini Kamis, 2 Juni 2022.
Ade Rai menyebut, jika seseorang ingin punya badan yang ideal, maka harus lebih sering bergerak sebagai upaya membakar lemak berlebih.
"Aktivitas gerak ada latihan beban, melatih kekuatan otot rangka, dan melatih kekuatan otot jantung," ujarnya.
Baca Juga: Polda Jabar Amankan Bom Granat yang Diduga Sisa Perang Dunia Ke-2
Lalu, tak kalah penting adalah menjaga pola dan asupan makanan yang dikonsumsi setiap hari sehingga bisa menghindari munculnya perut buncit.
Pria 51 tahun itu memberi contoh ‘Intermittent Fasting’ (IF), yakni diet mengatur jam makan yang pernah diadaptasi oleh Deddy Corbuzier menjadi diet OCD (Obsessive Corbuzier's Diet).
"Jadi strateginya, justru saya sekarang ini melihat sangat tepat ketika misalnya kayak Deddy (Deddy Corbuzier) dulu membuat OCD (Obsessive Corbuzier's Diet) kan, OCD sendiri kan termotivasi oleh Intermittent Fasting," terangnya.
Dia memberi contoh, ketika bangun tidur pagi maka harus menghitung jendela tidak makan sesuai waktu terakhir orang tersebut makan pada malam harinya.
“Misalnya kita tidak makan sudah selama 12 jam (dari 6 sore ke 6 pagi), maka waktu kita makan pagi itu jadi waktu makan pertama. Coba fokus pada makanan mengandung protein, lemak, dan sayur,” tuturnya.
Sebaiknya tidak konsumsi makanan mengandung karbohidrat tinggi terlebih dahulu saat pagi hari, karena bisa meningkatkan kadar gula.
Baca Juga: Hujan Deras di Kawasan Puncak Bogor, Banjir Bandang Seret Motor
Baca Juga: Viral! Ditagih Uang Rp20 juta karena Dugaan Kasus Penipuan, Pria di Bandung Ini Ngamuk
"Proses bakar lemak itu hanya akan terjadi kalau tidak terjadi kehadiran insulin, insulin itu hadir karena kadar gula dari tubuh, biasanya timbul dari nasi, tepung dan turunannya," jelas Ade Rai.
"Makanya kenapa Intermittent Fasting selalu digabungkan dengan rendah karbohidrat dan tinggi lemak, karena tujuannya adalah kalau karbonya dikurangi berarti lemaknya harus tinggi," imbuhnya.
Contoh mudah yang bisa dilakukan untuk menerapkan pola makan tersebut seperti makan telur di pagi hari.
“Selama ini orang pikir putih telur lebih bagus, padahal sebenarnya kuning telur jadi sumber lemak sangat bagus karena mengandung Omega 3 yang alami dan anti inflamasi. Jadi perbandingannya 2:1, kalau putih telurnya 2 berarti kuning telurnya 1,” jelas Ade Rai.
Pria berdarah Bali itu juga menyarankan, sebelum makan pagi biasakan olahraga terlebih dahulu seperti latihan beban agar membuat tubuh lebih kencang, serta bantu tubuh membakar lemak.
“Jadi kalo pagi nggak sempat kardio, lakukan aja latihan beban. Jangan takut tidak kuat, ada lemak yang merupakan cadangan energi dan bakal dipake tubuh,” pungkasnya.***