KPU Jabar Siapkan Antisipasi Terburuk Jika Banyak Petugas KPPS Terpapar Covid-19

- 3 Desember 2020, 09:27 WIB
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok saat talk show "Pilkada Jawa Barat 2020, Kerumitan & Antisipasinya" di Radio PRFM, Kamis (23/7/2020).*
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat Rifqi Ali Mubarok saat talk show "Pilkada Jawa Barat 2020, Kerumitan & Antisipasinya" di Radio PRFM, Kamis (23/7/2020).* /dok. PRFM

PRFMNEWS - KPU Jawa Barat sudah menyiapkan antisipasi terburuk jika petugas KPPS banyak yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan akhirnya tidak bisa bertugas.

Seperti diketahui, para petugas KPPS yang akan bertugas saat hari pemungutan suara Pilkada 2020 di Jabar saat ini tengah menjalani rapid test.

"Kita sudah hampir semuanya dilakukan rapid test, ada yang reaktif tapi sebagian besar semuanya non reaktif," ujar Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Rabu 2 Desember 2020.

Baca Juga: Anggota KPPS di Kabupaten Bandung Jalani Rapid Test, yang Reaktif Harus Swab dan Isolasi Mandiri

Baca Juga: Wacana Tes Covid-19 Bagi Pemilih, KPU Sarankan Hanya yang Bersuhu Tinggi dan dari Luar Daerah

Menurut Rifqi, jika dari hasil rapid test ada yang reaktif lalu dilanjutkan hasil positif dari SWAB test, maka petugas KPPS tersebut kemungkinan tidak akan melanjutkan tugasnya.

KPU pun akan menyiapkan penggantinya, tapi jika tidak ada maka sisa petugas KPPS yang ada tetap akan melanjutkan pekerjaannya.

Sehingga tidak menutup kemungkinan, dari jumlah ideal tujuh petugas KPPS di tiap TPS nantinya akan berkurang.

"Kalau ada pengganti ya bisa digantikan, misalkan masih ada petugas lain yang siap, kalau tidak ada ya berjalan dengan jumlah yang ada," ucapnya.

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x