PRFMNEWS - Sebanyak 1.000 pondok pesantren (ponpes) di Jawa Barat (Jabar) dinyatakan lolos audisi tahap pertama dan mendapat bantuan modal One Pesantren One Product (OPOP).
Bantuan OPOP ini merupakan program Rudwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum yang sudah berjalan untuk ketiga kalinya secara berturut.
Dikutip dari laman jabarprov.go.id, Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengakui jika program OPOP sebelumnya sempat terjadi rencana refocusing anggaran.
Rencana tersebut hingga ke tahap apakah OPOP akan dilanjut atau tidak.
Baca Juga: Di Jabar Tak Ada Daerah PPKM Level 4, Ini Daftar Daerah PPKM Level 2 dan Level 3 di Jabar
Baca Juga: Anggota DPRD Kota Bandung Ini Keberatan, Sebut Pemkot Terlalu Cepat Gelar PTM
Namun, Uu menerangkan jika komitmen kuat OPOP tetap dilaksanakan.
"Alhamdulillah program OPOP berhasil dilaksanakan walaupun ada penyesuaian di masa COVID-19. Ini adalah tahun ketiga pada masa kepemimpinan kami," kata Uu saat membuka Pelatihan dan Magang Virtual OPOP Provinsi Jabar Tahun 2021 dari Rumah Singgah Wakil Gubernur, Kabupaten Tasikmalaya, Senin 6 September 2021.
Uu berujar, ia dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil berkomitmen untuk tetap menyelenggarakan program OPOP meskipun pada prosesnya ada modifikasi.
Program OPOP dilaksanakan sebagai komitmen untuk tidak melakukan refocusing anggaran dengan alasan program ini adalah program keumatan, sama seperti hibah dan bansos.
Baca Juga: Ganjil Genap di Kota Bandung Berlanjut? Ini Jawaban Dishub
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Dilanjut, Luhut: Dine In Boleh 60 Menit
Baca Juga: Jokowi Sebut Covid-19 Tidak akan Hilang dalam Waktu Dekat, bakal Jadi Endemi
"Kalau anggaran lain silakan refocusing, tapi tolong program keumatan, hibah, bansos, program OPOP jangan sekali-kali disentuh karena ini menyangkut keumatan," pungkasnya.***