Network
PRFMNEWS - Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bandung, Heri Hermawan menyebut Pemkot Bandung terlalu cepat mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) dimulai kembali di tengah kondisi siap siaga PPKM.
Heri berpandangan, sebelum menggelar PTM terbatas, harusnya pemerintah kota memastikan dulu tiga hal di luar kesiapan infrastruktur, hasil verifikasi, dan kapasitas siwa di sekolah.
"Kalau menurut saya terlalu cepat, karena parameter vaksinasi belum optimal dan walau kasus melandai kita masih dalam kondisi siap siaga, jangan sampai kecolongan," ujar Heri saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Senin 6 September 2021.
Baca Juga: PGRI Kota Bandung Dukung Kegiatan PTM Asal Tak Langgar Regulasi dan Protokol Kesehatan
Hal pertama yang menjadi catatan Heri adalah persentase vaksinasi untuk anak-anak usia 12-17 tahun masih sangat rendah.
"Jadi menurut saya harus ditingkatkan dahulu supaya anak-anak sudah menerima vaksinasi lalu baru kita lakukan PTM," ungkapnya.
Hal kedua adalah landainya kasus di Kota Bandung baru terjadi beberapa saat, sehingga masih dalam status siap siaga. Ia meminta pemerintah jangan terburu-buru PTM.
Baca Juga: Dari 1.600-an, Hanya 330 Sekolah yang Diizinkan Gelar PTM di Kota Bandung
"Jadi harus memantau dulu bagaimana perkembangnanya, jangan sampai seperti kemarin April Mei landai lalu lengah tiba-tiba Juni Juli naiknya drastis," tuturnya.
