Cerita Lengkap Manga One Piece Chapter 998 : Marco Sang Penyelamat hingga Masa Lalu Kaido

- 11 Desember 2020, 18:44 WIB
Cerita lengkap manga One Piece chapter 998. Aksi Marco menyelamatkan orang-orang dari virus hingga sepotong cerita masa lalu tentang Kaido yang dituturkan oleh Yamato.
Cerita lengkap manga One Piece chapter 998. Aksi Marco menyelamatkan orang-orang dari virus hingga sepotong cerita masa lalu tentang Kaido yang dituturkan oleh Yamato. /Toei Animation

PRFMNEWS - Manga serial One Piece chapter 998 sudah mulai beredar di berbagai forum diskusi animasi Jepang. Sesuai jadwal, Manga serial One Piece chapter 998 seharusnya baru akan rilis di laman Manga Plus secara legal pada Minggu 13 Desember 2020, dengan bahasa Inggris.

Kendati demikian, Manga serial One Piece chapter 998 sudah jadi perbincangan hangat para pecinta kelompok Bajak Laut Topi Jerami belakangan ini. Nama Marco dan Kaido paling banyak disebut dalam chapter kali ini.

Untuk itu, Redaksi PRFM menyajikan cerita lengkap Manga One Piece chapter 998 melalui artikel berikut ini. Adapun judul yang diusung pada chapter kali ini, yaitu "Zoan Purba".

Baca Juga: Spoiler Manga One Piece Chapter 999 : Big Mom Minta Kaido Amankan Nico Robin

Baca Juga: Gratis! Ini Link Baca One Piece Chapter 998 di Manga Plus

Baca Juga: Review Manga One Piece Chapter 998 : Seluruh Anggota Tobi Roppo Pengguna Buah Iblis Zoan Purba

Awal mula Manga One Piece chapter 998 menampilkan Pulau Onigashima yang diterbangkan oleh Kaido. Pulau Ongashima nampak terbang dengan posisi sedikit miring.

Seperti diketahui pada manga One Piece chapter 997, Kaido menerbangkan Pulau Onigashima dengan kemampuannya menciptakan awan panas yang bisa melayang di udara. Awan panas itu juga digunakan oleh Kaido untuk terbang di langit saat dirinya dalam mode Naga.

Pada adegan Pulau Onigashima yang sedang melayang, sejumlah prajurit kelompok Bajak Laut Binatang Buas terheran-heran dengan kemampuan Jenderal Besar mereka tersebut.

Para prajurit itu menunjukan kekhawatirkan mereka terhadap situasi Pulau Onigashima yang mendadak terbang namun tidak dengan gaya statis.

Baca Juga: Lagi-lagi Muncul! Waspada Oknum Penjual Abate yang Ngaku-ngaku dari Dinas Kesehatan

Baca Juga: Awas! Aksi Penipuan Mengatasnamakan PLN dengan Modus Pemadaman Listrik dan Pinjam Genset

Baca Juga: Vaksin Gratis untuk Seluruh Masyarakat, Jokowi: Saya Akan Jadi Penerima Vaksin yang Pertama

Selain itu, ada juga sekelompok prajurit Bajak Laut Binatang Buas yang menaruh perhatian mereka terhadap kehadiran Marco "si Burung Phoenix".

Sekelompok prajurit Bajak Laut Binatang Buas bahkan terang-terangan bertanya terkait keberpihakan Marco dalam perang di Pulau Onigashima.

Pertanyaan tersebut ternyata dijawab tegas oleh Marco dengan tindakannya yang membantu tim tempur Bajak Laut Topi Jerami.

Marco nampak membantu anggota aliansi Bajak Laut Topi Jerami yang terkena virus ciptaan Queen. Dengan kemampuannya yang bisa berubah menjadi Burung Phoenix, Marco menyembuhkan para anggota aliansi yang terpapar virus.

Marco menggunakan "Api Biru" yang menyelimuti tubuhnya dalam model Burung Phoenix, untuk menghilangkan virus yang menempel pada tubuh sejumlah anggota aliansi Bajak Laut Topi Jerami.

Selain membantu anggota aliansi Bajak Laut Topi Jerami, Marco rupanya turut membantu para anggota Bajak Laut Binatang Buas yang juga terpapar oleh virus ciptaan Queen.

Baca Juga: Jeda Kompetisi Nick Kuipers Pulang ke Belanda dan Reuni dengan Mantan Klubnya, Pindah Klub?

Baca Juga: Polda Jabar Layangkan Surat Pemanggilan Kedua Kepada Habib Rizieq Soal Kerumunan di Megamendung

Baca Juga: Ridwan Kamil Singgung Mahfud MD Soal Kerumuman Habib Rizieq

Melihat aksi Marco, Queen selaku pencipta virus itu nampak kesal. Menurut salah satu Komandan Bajak Laut Binatang Buas tersebut, Marco datang ke Pulau Onigashima untuk ikut campur dalam perang dan mengacaukan keadaan.

Chopper yang telah terbebas dari paparan virus, langsung berlari ke tempat aman untuk segera memproduksi vaksin. Chopper dibantu oleh dua dokter Suku Mink yang ternyata turut hadir di medan pertempuran.

Setelah merasa puas menolong orang-orang yang terpapar virus, Marco kemudian menghampiri sejumlah anggota Bajak Laut Topi Jerami, yakni Zoro, Brook dan Robin.

Marco menyarankan Zoro, Brook dan Robin untuk segera bergabung dengan Luffy yang sedang di dalam perjalanan menuju tempat Kaido berada.

Marco bahkan menawarkan "tumpangan" kepada Zoro untuk lebih cepat sampai ke tempat dimana Kaido dan para Samurai "Sarung Pedang Merah" sedang bertarung.

Di saat yang bersamaan, Scratchmen Apoo nampak bangun dengan kondisi berdarah-darah karena sebelumnya ditebas oleh Zoro.

Baca Juga: Pesan Ibunda Rais Bocah Rajin yang Sempat Tidur di Emperan Kota Bandung: Jangan Larang Anak Sekolah

Baca Juga: Covid Terus Meningkat, Warga Jabar Bisa Diisolasi ke Pulau Terpencil, Mau?

Baca Juga: Kabupaten Garut Siaga Covid-19 Hingga Maret 2021

X Drake yang melihat Apoo terbangun dengan kondisi cedera berat, tanpa basa-basi langsung menerkam kapten Bajak Laut On Air tersebut.

Sambil menggigit Apoo, X Drake yang muncul dengan mode Dinosaurus jenis Allosaurus, langsung meminta para anggota Bajak Laut Topi Jerami untuk segera menyusul Luffy.

"Kalian dapat mempercayai aku. Serahkan tempat ini padaku dan pergilah," tegas X Drake.

Sementara itu, di dalam Istana Onigashima Lantai 4, Jinbe tengah bertarung melawan sekumpulan prajurit Bajak Laut Binatang Buas.

Jinbe yang sedang mengawal Luffy, sempat berbincang mengenai Sanji yang tiba-tiba menghilang. Jinbe menyatakan, Sanji terpisah dari rombongan karena harus menghadapi sosok tangguh di ruangan lain.

Setelah Luffy pergi untuk menerobos duluan garis pertahanan musuh, Jinbe mendadak mendapat perasaan tidak enak. Menurut Jinbe, "sesuatu" yang mengerikan sedang mengawasi dan hendak menerkam mereka.

Baca Juga: Akhirnya, Captain Marvel 2 Tayang 11 November 2022

Baca Juga: Bisa 2 Arah, Flyover Jalan Laswi - Pelajar Pejuang Mulai Diujicoba Hari Ini

Baca Juga: All New NMAX 155 Connected Jadi Motor Terbaik di Tahun 2020

Benar saja, salah satu anggota Tobi Roppo, Who's Who, sedang memperhatikan Jinbe dari langit-langit lantai 4.

Tanpa disangka-sangka, Who's Who sudah berubah menjadi seekor Macan Purba. Diketahui, Who's Who merupakan pengguna buah iblis tipe Zoan Purba bernama Neko Neko no Mi model Smilodon.

Who's Who mengaku kenal dengan Jinbe sejak masih menyandang gelar Sichibukai. Dengan sopan, Who's Who meminta Jinbe untuk berhenti memukuli anak buahnya.

Secara sopan pula, Jinbe meminta Who's Who yang tampil dengan bentuk Macan Purba itu untuk menunjukan wajah aslinya. Who's Who menolak permintaan tersebut dan nampak bersiap menyerang Jinbe.

Di tempat lain, Franky sedang bertarung melawan anggota Tobi Roppo lainnya, yakni Sasaki. Sebelum berhadapan langsung dengan Sasaki, Franky sempat meluncurkan sebuah roket untuk menyerang para prajurit Bajak Laut Binatang Buas.

Merasa kesal dengan aksi Franky membombardir para prajurit Bajak Laut Binatang Buas, Sasaki kemudian maju dan langsung melakukan konfrontasi.

Sasaki maju menghadapi Franky dengan mengandalkan kekuatan buah iblis yang ia gunakan. Sasaki diketahui merupakan pengguna buah iblis tipe Zoan Purba bernama Ryuu Ryuu no Mi dengan model Triceratops. Pertarungan Franky vs Sasaki memanas.

Sasaki mengejek Franky bahwa serangannya tidak akan lagi mempan. Franky nampak kaget dengan fakta bahwa Sasaki juga merupakan pengguna buah iblis tipe Zoan Purba.

Sementara itu, Sanji berusaha meloloskan diri dari jebakan yang dibuat anggota Tobi Roppo lainnya, Black Maria.

 

Black Maria nampak menyukai kepribadian Sanji yang sangat sopan dan romantis terhadap Wanita.

Sambil berguling-berguling di lantai, Sanji menyempatkan diri untuk mengagumi para anak buah Black Maria yang semuanya merupakan wanita.

"Tempat ini adalah surga," cetus Sanji.

Black Maria yang kagum dengan gaya maskulin Sanji, terus memandangi koki kapal Bajak Laut Topi Jerami tersebut sambil berjalan di atas langit-langit ruangan dengan bentuk separuh laba-laba.

Diketahui, Black Maria merupakan pengguna buah iblis tipe zoan purba bernama Kumo Kumo no Mi. Dengan buah iblis tersebut, Black Maria mampu mengubah bentuk tubuhnya menjadi laba-laba purba model Rosamygale.

Baca Juga: Tangani Banjir Kabupaten Bandung, Kolam Retensi Andir Mulai Dibangun

Baca Juga: Tarif Cukai Rokok Naik Mulai Februari 2021

Baca Juga: Awas! Aksi Penipuan Mengatasnamakan PLN dengan Modus Pemadaman Listrik dan Pinjam Genset

Selain itu, Manga One Piece chapter 998 juga menggambarkan dua bersaudara sesama anggota Tobi Roppo, yakni Page One dan Ulti, sedang memburu Nami dan Usopp.

Di akhir cerita Manga One Piece chapter 998, Yamato menceritakan sepotong peristiwa lampau di Pulau Onigashima kepada Momonosuke.

Yamato menyebutkan, ada satu orang yang sempat mencoba membunuh ayahnya, Kaido. Sambil bercerita, muncul sebuah siluet di samping Yamato. Siluet tersebut menampakan sosok mirip Hiken no Ace.***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah