"Jadi lima dilapangan dan lima di cas, ini berfungsi selama 2 jam, sehingga seandainya sudah kehabisan batrey, yang lima bisa beroperasional kembali," jelasnya.
"Tujuannya adalah, jadi dua kendaraan yang antri bisa langsung bertransaksi, satu di get tol, satu menggunakan mobile rider, jadi Insya Allah ini bisa masuk 2 kali lipat percepatan transaksinya dibandingkan dengan tidak menggunakan mobile rider," imbuhnya.
Disinggung kapan prediksi lonjakan kendaraan pada saat arus mudik Lebaran, Kusworo menjelaskan kemungkinan akan terjadi pada 19 dan 20 April 2023.
Baca Juga: Yana Mulyana Terima Suap dalam Kasus Korupsi Program Layanan Digital Bandung Smart City
"Dari sekarang, kami sudah standby di Pos Pam Terpadu Cileunyi untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kendaraan yang melaksanakan mudik," katanya.
Perlu diketahui, selain bekerjasama dengan Jasa Marga selama mudik Lebaran. Polresta Bandung juga berkolaborasi dengan Pertamina yakni memiliki Pom Mini Mobile.
Kehadiran Pom Mini Mobile ini bertujuan untuk membantu masyarakat apabila dalam antrian di Tol Cileunyi dan kehabisan BBM. Motoris Pertamina ini akan langsung menghampiri dengan dikawal oleh kepolisian.
Baca Juga: Yana Mulyana Terima Suap dalam Kasus Korupsi Program Layanan Digital Bandung Smart City
"Semisal ada yang kehabisan bensin di dalam tol, nanti kami akan kawal motoris dari Pertamina ini untuk menghampiri masyarakat yang kehabisan bensin tersebut," ucap Kusworo.