PPKM Level 4 di Kota Bandung, Program Normalisasi Sungai Tetap Berjalan

23 Juli 2021, 20:41 WIB
Normalisasi sungai di masa pemberlakuan PPKM Level di Kota Bandung, Jumat 23 Juli 2021 /Humas Bandung.

PRFMNEWS - Meski disibukkan dengan upaya penanganan Covid-19 melalui pemberlakuan PPKM Level 4, Pemerintah Kota Bandung tetap menjalankan program kerja normalisasi sejumlah sungai

Salah satu upaya normalisasi sungai di masa pemberlakuan PPKM Level 4 di Kota Bandung yakni dengan penanaman pohon produktif dan vetiver untuk menahan sedimentasi di Sempadan Sungai Cipamokolan Kelurahan Derwati, Kecamatan Rancasari.

Total 300 pohon produktif dan vetiver ditanam Satgas Citarum Harum Sektor 22 bersama Dinas Pemerintah Kota Bandung terkait seperti DPU, DPKP3, DKPP, dan DLHK, serta Kewilayahan dan BBWS Citarum pada Jumat 23 Juli 2021.

Baca Juga: Cegah Klaster Keluarga, Segera Lakukan Ini jika Ada Anggota Keluarga yang Isolasi Mandiri di Rumah

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang menghadiri kegiatan tersebut juga ikut menanam pohon, bersama dengan Dansektor 22 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Eppy Gustiawan, Kepala Dinas, dan Aparat Kewilayahan.

Menurut Yana, penanaman pohon di sempadan Sungai Cipamokolan ini bisa dilakukan setelah ada normalisasi.

"Kita tananami pohon-pohon produktif dan vetiver agar bisa membantu fungsi Sungai Cipamokolan ini kembali baik. Termasuk kita terus membersihkan sedimen, sehingga fungsi dan terjadi normalisasi. Hasilnya (dari pohon produktif), silahkan saja dimanfaatkan sama masayarakat, kita titip dipelihara," tuturnya.

Baca Juga: Mendagri Minta Semua Pemerintah Daerah Segera Realisasikan Anggaran Pengendalian Pandemi Covid-19

Sementara itu, Dansektor 22 Satgas Citarum Harum, Kolonel Inf Eppy Gustiawan mengungkapkan, sebelumnya satgas telah mengangkat sedimentasi di sungai Cipamokolan

"Tadinya kedalaman 2-3 meter, sekarang sudah 10 meter. Kita laksanakan kegiatan penghijauan. Nanti mendekati musim penghujan tinggal proses pertumbuhan. Penghijauan bertujuan menjaga sungai, kirmirnya, dan salah satu fungsi ketahanan pangan juga di wilayah ini," ucapnya.

Sejumlah pohon yang ditaman di antaranya nangka, mangga, lengkeng, pete, termasuk vetiver untuk menahan sedimentasi.

"Saya berharap dengan adanya penanaman atau penghijauan ini menjadi suatu lokasi ketahanan pangan untuk wilayah, untuk masyarakat juga. Dalam kurun waktu 1-2 tahun, kalau memang ini hidup semua, tentunya menjadi wisata argobuah di wilayah ini," harap Eppy.

Baca Juga: Ayo Datang ke Sentra Vaksinasi Itenas Bersama Kodam III Siliwangi, Tersedia 30.000 Vaksin Covid-19

Selain di kawasan tersebut, Eppy mengatakan, Satgas juga telah menormalisasi Sungai Cipamokolan wilayah Arcamanik dan Antapani.

Termasuk Sungai Cidurian yang dilanjutkan ke kawasan Bandung Utara terkait penanaman pohon.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler