Saung Angklung Udjo Diterpa Isu Bangkrut, Pengelolanya Beberkan Kondisi Saat Ini

23 Januari 2021, 09:21 WIB
Ilustrasi pertunjukan angklung yang digelar Saung Angklung Udjo, Kota Bandung, Jawa Barat./Instagram.com/@angklungudjo /

PRFMNEWS – Salah satu sentra kesenian di Kota Bandung, yakni Saung Angklung Ujdo diterpa isu kebangkrutan akibat pandemi Covid-19. Bahkan kini diketahui jumlah karyawannya telah berkurang banyak.

Sejak berdiri pada tahun 1967, Saung Angklung Udjo sendiri selalu jadi pilihan wisatawan maupun lembaga pendidikan untuk menimba ilmu seputar kesenian sunda khususnya angklung.

Namun, selama 10 bulan pandemi virus corona di Indonesia, nyatanya kunjungan wisatawan maupun lembaga pendidikan berkurang hingga 80 persen. Semula tempat wisata ini dikunjungi tidak kurang dari 500-700 orang per harinya, tapi sekarang menyusut hingga 20 orang per harinya.

Baca Juga: Komisi III DPR RI Minta Listyo Sigit Ubah Mindset Polantas Jika Terapkan Tilang Elektronik

Baca Juga: Waduh! Klaster Baru di Kabupaten Garut Muncul dari Satu Pesantren di Bungbulang

“Rata-rata sehari itu 2-3 kali, dan tidak kurang dari 500-700 orang per hari. Sekarang hari Minggu aja hanya 20 orang rata-rata. Sehari, mungkin 4 orang, kadang-kadang kosong juga,” kata Pengasuh Saung Angklung Udjo, Sam Udjo saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Sabtu 23 Januari 2021.

Kunjungan yang loyo itu pun berimbas pada perampingan karyawan. “Mungkin sekarang sepertiganya karyawan dari yang dulu, dulu kerja 60-an orang terus pemain (angklung-red) itu ratusan banyak, sekarang ya karena tidak ada kegiatan apa-apa ya berarti ‘istirahat’ aja. Sekarang tinggal sedikit sekali, jumlahnya sangat turun,” tuturnya.

Kendati demikian, Sam Udjo mengaku bakal terus mengusahakan warisan ayahnya ini untuk tetap hidup dan tetap mengedukasi masyarakat tentang musik Sunda.

Baca Juga: Motor Potong Jalan, Truk Pengangkut Batu Kali Terguling di Sekitaran Terminal Cicaheum

Baca Juga: Hingga Hari Ini 466 Ribu Nakes Belum Disuntik Vaksin Covid-19

“Mudah-mudahan kami tidak, bukan artinya kami akan langsung tutup, tapi kami mengikuti perkembangan situasi saja, kalau terus-terusan menurun ya begitulah akhirnya. Namun, kami akan berupaya terus karena kami juga amanah dari orang tua harus tetap bertahan dengan berbagai upaya ya harus dilaksanakan terus,” harapnya.

Salah satu cara untuk terus menggeliatkan kesenian sunda di masyarakat yaitu dengan menggunakan virtual. Bahkan, ia mengaku pihaknya telah bekerja sama dengan salah satu sekolah di Negeri Jiran.

“Tim kesenian kami, adik saya mengadakan pertunjukan virtual, sampai sekarang juga masih cari jalan keluar seperti apa. Kebetulan saya itu membuat suatu langkah sudah coba dengan sekolah di Malaysia, itu learning angklung by virtual, karena banyak kendala jadi direvisi lagi. Diharapkan itu dapat bisa terus ada,” jelas Sam Udjo.

Baca Juga: Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bandung Hari Ini Sabtu 23 Januari 2021

Baca Juga: SIM Keliling Kota Bandung Hari Ini 23 Januari 2021 Ada di Dua Tempat

Selain itu ia pun tak menampik bahwa masukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, untuk menggeliatkan pertanian pun menarik hatinya. Namun, karena lahan yang terbatas, program tersebut belum bisa terlaksana secara maksimal.

“Saya baca berita kang Emil yang nyebut seniman itu jangan hanya berseni saja, tapi harus bisa agro. Saya sangat setuju, itu menarik, pertama agro ini ada semangat kerja dan juga bisa bertahan hidup,” tutupnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler