Mudik Dilarang, Jasa Marga Sebut Volume Kendaraan Meninggalkan Jakarta Menurun

- 26 April 2020, 06:51 WIB
JASA Marga buka suara terkait longsor di Jalan Tol Cipularang yang diberitakan hampir putus.*
JASA Marga buka suara terkait longsor di Jalan Tol Cipularang yang diberitakan hampir putus.* /ANTARA/

BANDUNG,(PRFM) - PT Jasa Marga (Persero) menyebut, volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta setelah pemberlakuan larangan mudik oleh pemerintah pada Jumat, 24 April 2020 mengalami penurunan dibanding sehari sebelumnya. Volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta menurun entah itu yang menuju Jawa Tengah, Bandung, Cianjur, maupun Banten.

Corporate Communication Departement Head at PT Jasa Marga (Persero), Faiza Riani mengatakan data tersebut diambil dari semua gerbang tol keluar Jakarta.

"Di GT Cikampek Utama yang mengarah ke Tol Trans Jawa menurun 59% dari hari sebelumnya (Kamis, 23 April 2020). Tujuan Bandung turun 40%, ada 10 ribu kendaraan yang terpantau di GT Kalihurip Utama," kata Faiza saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Sabtu (26/4/2020).

Baca Juga: Latihan Mandiri Jadi Ajang Ngabuburit Bagi Mario Jardel

Ia menambahkan, di GT CIkupa arah Merak volume kendaraan menurun 37%. Sementara arah selatan Cianjur juga terjadi penurunan volume kendaraan sekitar 36%.

"Di GT Ciawi arah selatan (Cianjur) turun 36%," kata Faiza.

Jasa Marga, Kemenhub dan kepolisian lanjut dia belum menerapkan sanksi tegas. Petugas saat ini baru melakukan sosialiasi tidak boleh mudik. Selain itu juga dengan mengarahkan pemudik yang sudah memasuki tol untuk putar balik.

"Dari polisi belum ada denda, sanksi atau tilang," kata dia.

Faiza menuturkan, di beberapa ruas tol terdapat cek poin untuk memeriksa pemudik.

Di Tol Jakarta-Cikampek (Japek) ke arah Cikampek ada Pos cek poin di wilayah Cikarang Barat KM 38, sementara ke arah Jakarta ada cek poin di Karawang Barat KM 47.

Baca Juga: DLHK Kota Bandung Siapkan Program Tempat Sampah Khusus Limbah B3 Bagi ODP

Di Jalan Tol Jakarta Tangerang arah Banten ada cek poin di Belitung KM 26.

"Ada perambuan sekitar 500 meter sampai 1 KM menuju lokasi pengendalain transportasi (cek poin), pengendara yang sudah melalui cek poin akan dikeluarkan di gerbang tol terdekat," katanya.

Lebih lanjut ia berharap tingkat kesadaran masyarakat akan larangan mudik dapat meningkat. Hal itu guna menekan penyebaran pandemi corona.

"Intinya harus sama-sama sadar bahwa ini (larangan mudik) kita lakukan untuk menekan penyebaran (corona)," kata dia.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x