Dedi Mulyadi Ngamuk dan Bentak Seorang ASN Akibat Hal Ini: Mata Anda di Mana, Masa Makan Gaji Buta Terus

- 30 November 2021, 16:50 WIB
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi membentak ASN yang membiarkan sampah
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi membentak ASN yang membiarkan sampah /YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL


PRFMNEWS – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi ngamuk dan membentak seorang aparatur sipil negara (ASN) Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat.

Diketahui ASN tersebut adalah salah satu staf Bagian Kepegawaian dan Umum Kecamatan Jatiluhur.

Aksi Dedi Mulyadi ngamuk dan membentak seorang ASN itu terekam dalam video di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL yang diunggah pada Senin, 29 November 2021.

Baca Juga: Anggota DPRD Main Catur di Jam Kerja, Dedi Mulyadi: Malu-Maluin Saya

Hal itu bermula saat Dedi Mulyadi melihat tumpukan sampah di pinggir jalan dekat Gapura Indung Rahayu, Mekargalih, Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat pada Senin, 29 November 2021.

Dedi Mulyadi yang datang bersama petugas kebersihan dibantu warga sekitar lokasi bantu membersihkan tumpukan sampah berisi berbagai macam limbah rumah tangga termasuk pecahan kaca.

Kehadiran Dedi Mulyadi di lokasi itu mengundang sejumlah staf ASN Kecamatan Jatiluhur. Salah satu staf ASN tersebut diajak berbincang oleh Dedi.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Beri Hukuman Ini ke Anggota DPRD yang Ketahuan Main Catur Saat Jam Kerja: Hei Jangan Dibantu

Sosok ASN pria tersebut diketahui merupakan salah satu staf Bagian Kepegawaian dan Umum Kecamatan Jatiluhur. Ia menyebut, jika tugas pembenahan sampah di wilayah Jatiluhur merupakan wewenang Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Trantib).

Menurut Dedi, Seksi Trantib Kecamatan Jatiluhur itu tidak menjalankan tugasnya dengan baik lantaran masih terlihat tumpukan sampah yang dibiarkan.

Apalagi, menurut Dedi, ASN kecamatan diberi tunjangan kinerja daerah (TKD) sebagai insentif tambahan agar bisa lebih maksimal dalam bertugas sesuai tanggung jawab mereka.

Baca Juga: Dilaporkan KMP dan HMI Ke MKD Karena Dugaan Overlapping Wewenang, Dedi Mulyadi Beri Pembelaan Begini

Melihat fakta di lapangan yang tidak sesuai, Dedi lantas bertanya kepada staf ASN itu soal kelayakan seorang abdi negara yang sudah diberikan TKD namun tidak bekerja maksimal.

“Orang yang tidak bekerja, layak nggak dapat tunjangan kinerja daerah?” tanya Dedi.

“Layak,” jawab seorang staf ASN Kecamatan Jatiluhur tersebut.

“Ya sudah, kalau Bapak berkata orang yang tidak bekerja, layak mendapat tunjangan kinerja daerah. Ya sudah, kesimpulan Bapak begitu, seluruh ASN nggak usah bekerja,” timpal Dedi Mulyadi dengan nada tinggi.

Baca Juga: KMP dan HMI Akan Lapor Dedi Mulyadi ke MKD, Mantan Bupati Purwakarta Santai: Silakan Saja

Dedi pun lanjut menegaskan kepada staf ASN kecamatan itu, bahwa meski penanganan sampah bukan jadi wewenang dirinya, namun seharusnya ia bantu mengingatkan ke seksi terkait agar menjalankan tanggung jawabnya dengan baik.

Namun, staf ASN itu tetap saja ngotot dan mengatakan itu bukan tugas dirinya. Bahkan, staf ASN itu seolah membela rekannya yang membidangi masalah sampah tersebut.

Staf ASN itu menyebut, bahwa rekannya itu sedang sakit sehingga tidak bisa datang dan bertugas membenahi tumpukan sampah di lokasi itu.

Baca Juga: Akibat Bebersih Pasar, Dedi Mulyadi Mau Dilaporkan ke MKD: Kalau Saya Ambil Honor Tukang Sapu Itu Overlapping

Dedi pun kembali menegaskan, bahwa tugas mengontrol dan membersihkan tumpukan sampah bukan pekerjaan hari itu, melainkan seharusnya dilakukan rutin setiap hari.

“Ini pekerjaan yang layak dilakukan berbulan-bulan, ini dibiarkan, mata Anda di mana! Masa makan gaji buta tiap bulan,” ucap Dedi sambil membentak dan menunjuk ke arah tumpukan sampah yang sedang dibersihkan.

Mendengar pernyataan tersebut, staf ASN itu langsung terdiam. Dedi pun kembali menjelaskan bahwa tumpukan sampah termasuk potongan kaca yang dibiarkan bisa sangat berbahaya jika terinjak warga.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah