Kepada Dunia, Jokowi Beri 3 Saran Ini untuk Atasi Pandemi Covid-19

- 26 September 2021, 09:18 WIB
Presiden Joko Widodo
Presiden Joko Widodo /Sekretariat Presiden

PRFMNEWS - Presiden Joko Widodo mendapat kesempatan untuk berbicara di depan para pimpinan dunia terkait penanganan pandemi Covid-19.

Jokowi hadir dalam acara United Nation General Assembly atas undangan pribadi dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden, pada Rabu 22 September 2021.

Dalam kesempatan itu, Jokowi memberikan tiga masukan untuk negara lain dalam mengatasi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Usai Jokowi Undang Peternak Blitar yang Viral, Kapolri Perintahkan Jajarannya Humanis

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Presiden Indonesia menekankan yang pertama perlu segera dibangun adalah arsitektur sistem ketahanan Kesehatan Global yang baru. Karena sistem Kesehatan antar negara berhubungan erat, terutama di masa Pandemi ini.

"Dan kalau kita melihat bahwa di sistem keuangan dunia sudah tertata secara global, arsitekturnya dengan baik, maka Indonesia merasa perlu membawa arsitektur sistem kesehatan global juga ditata dengan baik," kata Budi dikutip dari laman resmi Kemenkes.

Saran kedua yang disampaikan Jokowi adalah perlu segera dibangun mekanisme global untuk sumber daya kesehatan yang bisa diakses oleh seluruh negara, terutama negara-negara berkembang dalam menghadapi krisis kesehatan.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Minta Uji Klinis Vaksin Merah Putih dan Nusantara Dilakukan Transparan

Sama seperti sistem ketahanan keuangan Global yang dibangun dalam bentuk mekanisme IMF yang tata kelolanya sudah jelas, partisipasinya pun juga jelas.

Hal tersebut sudah terbukti bisa menyelamatkan kondisi keuangan baik secara fiskal atau moneter di negara-negara berkembang.

''Indonesia merasa bahwa kita perlu membangun sistem support kesehatan secara global yang mirip dengan sistem support keuangan secara global seperti adanya IMF,'' kata Menkes mengulangi ucapan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Tiga Varian Baru Corona Jadi Perhatian Penuh Pemerintah, Menkes Budi Setuju Perketat Pintu Masuk Indonesia

Masukan Ketiga yang disampaikan Presiden Jokowi adalah perlunya menyusun protokol kesehatan standar agar semua aktivitas global baik itu transportasi, pertemuan, atau acara-acara lainnya bisa mengikuti standar protokol yang sama.

Presiden Jokowi menganalogikan setiap orang tidak pernah pusing kalau masuk ke negara lain karena adanya paspor dan satu dokumen itu sudah sama di seluruh negara. Sebaliknya akan sulit melakukan perjalanan ke luar negeri jika paspor untuk masuk ke setiap negara berbeda-beda.

''Sama juga dengan protokol kesehatan, kita harus standardisasi juga agar memudahkan gerakan dari seluruh orang ke seluruh negara di dunia,'' ucap Menkes.

Baca Juga: Puluhan Raja Se-Indonesia akan Berkumpul di Sumedang

Ketiga masukan tersebut menjadi perhatian Presiden Jokowi mengingat Indonesia akan menjadi Presiden G20 tahun depan. Indonesia juga, kata Menkes Budi, berkomitmen siap menjadi salah satu Global Half Manufacturing dari vaksin MRNA yang nantinya akan sangat dibutuhkan untuk memvaksinasi jutaan orang di dunia.

''Indonesia juga menyatakan bahwa kita siap untuk menyusun arsitektur global sistem ketahan kesehatan yang baru dan juga siap berkontribusi dan menyusun sistem keuangan yang bisa mensupport bila ada negara-negara berkembang yang mengalami masalah kesehatan,'' tutur Menkes.***

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x