Network
PRFMNEWS - Mendikbudristek, Nadiem Makarim mendorong perguruan tinggi alias kampus agar tidak takut untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM), selama menerapkan protokol kesehatan ketat.
Ia mengaku senang saat ini animo pembelajaran tatap muka terbatas yang begitu besar dan telah dimulai di beberapa perguruan tinggi.
"Tidak perlu takut lagi untuk membuka fasilitas sekolah asal dengan prokes, karena itu akan mengembalikan ruhnya pendidikan yang selama ini hilang," ungkap Nadiem dalam kunjungan kerja Universitas Jambi (Unja), Selasa 21 September 2021.
Baca Juga: 1.296 Sekolah jadi Klaster PTM, Kemendikbud: Relatif Kecil
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga menjelaskan tentang program Kampus Merdeka yang saat ini sudah berjalan. Ia mengatakan bahwa di masa depan yang diinginkannya adalah partisipasi mahasiswa dalam setiap kelas dan mata kuliah yang penuh dengan project best learning dan seminar.
Ia juga ingin setiap perguruan tinggi harus mempersiapkan mahasiswa agar memperoleh pekerjaan, salah satunya melalui wirausaha. Ia mengapresiasi program-program kewirausahaan yang sudah menyebar ke berbagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta.
Baca Juga: Jenguk Siswa SMP Klaster PTM di Purbalingga, Ganjar Pranowo: Enak Nggak?
Baca Juga: 2 Klaster PTM Muncul di Jateng, Ada di Purbalingga dan Jepara
"Saya juga ingin mengatakan bahwa lulusan kita ini harus disiapkan skenario bahwa ia tidak akan mendapatkan pekerjaan. Itu harus realita kita sekarang setiap tahun dua juta anak yang lulus itu ada pekerjaan baru sebesar dua juta per tahun tercipta. Jadi, rektor perguruan tinggi negeri maupun swasta harus mempersiapkan mahasiswanya untuk bisa juga menjadi wirausaha untuk mencari nafkah sendiri bukan hanya mencari pekerjaan," tegasnya.***
