Network
PRFMNEWS - Riset dan pengembangan vaksin Covid-19 merah putih dalam skala laboratorium saat ini sudah hampir 100 persen.
Rencananya, akhir Maret 2021 bibit vaksin merah putih akan diserahkan ke Bio Farma agar bisa segera diproduksi untuk uji klinis.
Menteri Riset dan Teknologi Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman menargetkan bisa menyerahkan bibit vaksin yang dikembangkan dengan platform subunit protein rekombinan ke PT Bio Farma pada Maret 2021.
Baca Juga: Minta Masyarakat Tak Khawatir, Jokowi : Belum Ada Riset Tunjukkan Corona B117 Lebih Mematikan
Baca Juga: Presiden Jokowi : 4,6 Juta Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia Maret 2021
"Rencananya bulan Maret 2021 ini, mungkin mendekati akhir, kita akan mulai menyerahkan bibit vaksinnya ke Bio Farma. Jadi tahapan di lab itu sudah hampir 100 persen," ujar Bambang pada Selasa 2 Maret 2021, dikutip dari ANTARA.
Menurutnya, setelah mendapat bibik vaksin, Bio Farma harus melakukan proses optimasi dan purifikasi untuk membersihkan bibit vaksin dan kemudian melakukan uji klinis.
Setelah seluruh rangkaian uji klinis selesai, vaksin harus mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) supaya bisa diproduksi secara massal dan digunakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Corona B117 Masuk Indonesia, Satgas Jabar Minta Daerah Tak Kendur Tracing dan Testing
