Corona B117 Masuk Indonesia, Satgas Jabar Minta Daerah Tak Kendur Tracing dan Testing

- 5 Maret 2021, 09:36 WIB
Ilustrasi varian baru virus Corona B117 dari Inggris.
Ilustrasi varian baru virus Corona B117 dari Inggris. /PIXABAY

PRFMNEWS - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan upaya pelacakan (tracing) dan pengetesan (testing) Covid-19 akan diperkuat merespons masuknya varian baru virus Corona B117 ke Indonesia.

Setiap pemerintah kabupaten dan kota pun diminta tidak kendur melakukan tracing dan testing untuk mencegah penularan mutasi baru Corona meluas. Corona B117 pertama kali ditemukan menginfeksi dua TKI asal Karawang usai pulang dari Arab Saudi.

"Yang pasti testing kontak erat dari 2 orang ini sementara itu yang dilakukan. Selama ini testing jalan terus dan kita meminta kabupaten dan kota bahwa testing jangan kendor," ungkap Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Jumat 5 Maret 2021.

Baca Juga: 3 Fakta yang Perlu Anda Ketahui Soal Varian Baru Corona B117 yang Sudah Masuk Indonesia

Baca Juga: Epidemiolog: Tahun 2021 Akan Banyak Varian Baru Corona, Indonesia Bisa Lahirkan Salah Satunya

Daud menuturkan, sesuai standar WHO maka jumlah testing idealnya 1 per 1.000 populasi per pekan, jadi dengan 50 juta penduduk di Jabar maka idealnya 50 ribu per pekan. Sedangkan saat ini Pemprov Jabar baru sanggup testing sebanyak 30 - 35 ribu per pekan karena mengutamakan kontak erat dan orang bergejala.

Kendalanya adalah ketersediaan alat tes Covid-19 dan kapasitas SDM kesehatannya. Sebab mereka harus bekerja ekstra keras hingga lembur. Soal metode tes, Pemprov menggunakan SWAB PCR dan Antigen.

Baca Juga: 2 TKI Asal Karawang yang Positif Corona Mutasi Baru B117 Sudah Pulang ke Rumah

Baca Juga: Presiden Jokowi : 4,6 Juta Vaksin AstraZeneca Tiba di Indonesia Maret 2021

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x