Network
PRFMNEWS - Kasus pertama varian baru virus Corona (Covid-19) B117 dari Inggris ditemukan di Indonesia yang menginfeksi dua orang TKI asal Kabupaten Karawang. Hal ini diumumkan oleh Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono pada Selasa 2 Maret 2021.
Mutasi baru Corona B117 ini berdasarkan penelitian menyebar lebih cepat 75 persen dari virus Corona biasa. Bahkan WHO menyampaikan varian baru B117 bisa meningkatkan potensi kematian lebih parah 30 persen.
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman saat on air di Radio 107,5 PRFM News Channel Kamis 4 Maret 2021, memaparkan sejumlah fakta yang perlu diketahui masyarakat terkait varian baru Corona B117. Berikut penjelasannya:
Baca Juga: 2 TKI Asal Karawang yang Positif Corona Mutasi Baru B117 Sudah Pulang ke Rumah
1. Mutasi membuat virus lebih efektif dalam menginfeksi
Mutasi virus bisa terjadi ketika virus menginfeksi manusia dan dia akan memperbanyak diri. Lalu dari sekian banyak proses itu akan terjadi mutasi atau perubahan kode gentik dari virus.
"Virusnya sama yaitu SARS-Cov-2, jadi ini seperti turunannya. Sifatnya lebih efektif dan efisien dalam menginfeksi," ujar Dicky.
Strain baru B117 ini menulari lebih cepat 75 persen dan WHO menyampaikan ada potensi membuat penyakit lebih parah dan meningkatkan kematian sebesar 30 persen di Inggris.
Baca Juga: Virus Corona B117 Masuk Jabar, Oded: Ini Varian Baru yang Sangat Ganas
2. Cara penularan dan gejala sama
Menurut Dicky, cara penularan virus Corona B1117 sama dengan Corona biasa yaitu melalui droplet, aerosol, dan airbone.
