PRFMNEWS - Di tengah kesibukannya sebagai seorang pengusaha produksi tas, Idah Sri Astuti bisa tetap menjalani profesi lainnya sebagai seorang guru TK di salah satu TK di kota Bandung.
Untuk memajukan perekonomian keluarga, Idah pun terus mencari cara agar tetap bisa berusaha dengan tanpa susah-susah membawa barang ke banyak tempat. Akhirnya, dia pun memilih untuk menjual pulsa. Dia pun membuka sebuah tempat usaha yang dia beri nama Mama Zaki Cell.
Untuk menjalankan usahanya ini, Idah bergabung dengan GrabKios.
Baca Juga: Dinas KUKM Kota Bandung Beri Bantuan kepada Pengusaha Mikro, Begini Cara Daftarnya
"Untuk menambah pemasukan harian, saya juga tertarik dengan usaha berjualan yang tanpa repot membawa barang yang banyak seperti jualan pulsa yang mana kita bermodalkan handphone dan kuota aja. Saya tidak takut waktu pertama kali gabung dengan GrabKios," kata Idah saat bercerita dalam acara konferensi pers digital peluncuran Program Digitalisasi UMKM Jawa Barat #TerusUsaha, Kamis 6 Agustus 2020.
Dengan bergabung di GrabKios, usahanya kian maju meskipun pada awal merintis usaha di tahun 2018 dia hanya bermodalkan dana yang sangat kecil.
Bahkan, di tengah kondisi pandemi COVID-19, di mana banyak ekonomi warga yang terdampak, Idah tetap bisa menjalankan usahanya. Dia tetap bisa meraih keuntungan dari bisnis yang terhubung dalam layanan GrabKios.
Baca Juga: Satpol PP Gelar Razia Masker di Balai Kota Bandung, Ada ASN Bawa Masker Tapi Tak Dipakai
"Alhamdulillah dengan modal yang sangat kecil saya bisa mencapai kondisi saat ini dan tanpa berhenti walaupun di tengah pandemi corona," sebutnya.
Setiap harinya, kata Idah, dengan bergabung dalam GrabKios pendapatan dirinya selalu bertambah. Pasalnya, kini semakin banyak pelanggan yang mengajukan transaksi kepada dirinya.
"Mereka (pelanggan) juga dengan gampang hanya dengan bermodalkan WhatsApp mereka tinggal chat saya dan bisa membayar saat saya berada di rumah," urainya.
Dengan adanya penghasil berjualan pulsa pada layanan GrabKios, Idah mengaku kini penghasilannya bertambah hingga 200 persen dari sebelumnya yang hanya mengandalkan menjahit tas dan menjadi guru PAUD.
Baca Juga: Gunakan Maskermu! Satpol PP Kota Bandung Mulai Lakukan Razia Masker di Banyak Tempat
"Alhamdulillah suami sangat mendukung dan pemasukan saya setiap harinya bertambah sampai meningkat sekitar 200 persen apabila dibandingkan dengan saat sebelum memulai (gabung GrabKios) dengan manjahit," paparnya.
Dengan adanya tambahan penghasilan dari GrabKios, Idah pun bisa meringankan beban sang suami dalam hal pembiayaan pendidikan anaknya.
"Di saat sosial distance kemarin kan orang-orang itu kebanyakan kesusahan untuk ke sana ke mari. Nah dengan adanya GrabKios ini mereka (warga) menjadi lebih gampang karena semua terdigitalkan," tukasnya.***