Grab Beri Jaminan Pendapatan Untuk Driver yang Terkena Corona

- 22 April 2020, 18:38 WIB
GRAB Tutup Sementara Kantor di Singapura dan Thailand
GRAB Tutup Sementara Kantor di Singapura dan Thailand /tangkap layar www.grab.com/

BANDUNG,(PRFM) - Di tengah pandemi Covid-19, pemerintah melarang pengemudi ojek online (ojol) untuk mengangkut penumpang. Ojol hanya diperbolehkan mengantar makanan dan mengangkut barang.

Partner Engagement Strategy Lead Grab Indonesia Jabar Mawaddi Lubby mengatakan, untuk mendukung kebijakan tersebut, pihaknya telah menonaktifkan fitur grab bike.

"Kita nonaktifkan Grab Bike," kata Mawaddy saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, Rabu (22/4/2020).

Baca Juga: Mudik Dilarang, Tol Layang Japek Bakal Ditutup Mulai 24 April

Namun, Grab masih mengaktifkan Grab Car. Grab Car masih bisa beroperasi melayani penumpang dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Untuk antar penumpang masih ada Grab Car dengan menerapkan protokol kesehatan," kata dia.

Larangan ojol mengangkut penumpang berdampak pada mitra Grab, terutama Grab Bike. Penghasilan pengemudi Grab Bike menurun, dan hanya bisa bergantung pada layanan antar makanan dan angkut barang.

Sementara untuk mitra Grab Car, ia mempersilakan masyarakat yang masih harus bekerja di luar rumah untuk menggunakan layanan transportasi online tersebut.

"Kami persilakan untuk menggunakan layanan dengan perhatikan, memakai masker, menyediakan hand sanitizer, dan jaga jarak," kata dia.

Baca Juga: Dukung PSBB, Kecamatan Regol Tutup Beberapa Pintu Masuk Pemukiman

Terakhir ia menyampaikan, bahwa pihaknya akan memberikan jaminan pendapatan untuk mitra Grab yang terinfeksi corona, baik itu yang statusnya PDP, atau positif corona.

"Ada jaminan pendapatan untuk mitra Grab Bike Rp1,5 juta, dan Grab Car Rp3 juta. Tapi kita harap tidak ada satu pun mitra kami yang terjangkit (corona)," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x