Pakar ITB: Gempa Garut Menunjukan Adanya Potensi Gempa Merusak Selain Megathrust

- 1 Mei 2024, 11:00 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /PRFM

PRFMNEWS - Guncangan gempa terjadi di selatan Jabar tepatnya yang berpusat Garut pada Sabtu, 27 April terjadi pukul 23.29 WIB. Gempa yang berpusat di laut itu terasa di sejumlah wilayah Jabar, bahkan hingga Jakarta dan Tangerang dengan magnitudo 6,5.

Pakar gempa dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Meilano menyebut gempa bumi yang berada di titik selatan Jawa Barat (Jabar) atau gempa Garut menjadi peringatan adanya karakteristik sumber gempa lain yang merusak selain megathrust yang berpotensi timbulkan tsunami.

Dia mengatakan, sebelumnya, telah terjadi gempa di lokasi yang mirip dengan lokasi bencana akhir pekan lalu tersebut. Salah satunya gempa yang terjadi pada 2 September 2009 dengan magnitudo yang lebih besar, 7,3.

Dekan Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB) ITB ini menjelaskan, terkait durasi gempa yang terasa lama di sejumlah wilayah Kota Bandung, salah satu faktornya karena lapisan tanahnya yang lunak.

Baca Juga: Pemkab Garut Beri Perhatian Pada Dampak Gempa Sabtu Kemarin

"Ini karakteristik yang khas dari Kota Bandung karena dibangun dari sedimen, ada sedimen danau dan sungai yang menambah durasi dari goncangan. Kalau belajar dari gempa tahun 2009, bahkan ada beberapa kerusakan yang terjadi di bagian utara Kota Bandung," katanya.

Saat ini, lanjut Irwan, di Indonesia ada dua teknologi pendeteksi tsunami. Pertama, berbasiskan deteksi gempa bumi. Kedua, melalui verifikasi kenaikan muka air laut. Jika kedua instrumentasi tersebut berjalan realtime, maka bisa mendeteksi tsunami dengan sangat baik.

Terkait potensi gempa di Indonesia, masyarakat perlu untuk memahami kondisi rumah. Jangan sampai rumah mudah goncang ketika ada gempa.

Hal ini harus dipersiapkan agar masyarakat tidak cepat panik ketika gempa terjadi. Selain itu, masyarakat perlu untuk memahami potensi risiko goncangan di lingkungan sekitar dan evakuasinya.

Halaman:

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah