Lakukan Inspeksi Jalur, KAI Identifikasi Titik Lintasan Rawan Bencana Jelang Mudik Lebaran 2023

8 Maret 2023, 17:20 WIB
KA Inspeksi. /PT KAI/

PRFMNEWS – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI bersama stakeholder perkeretaapian melakukan inspeksi jalur rel ke berbagai wilayah di Pulau Jawa mulai Senin hingga Rabu, 6-8 Maret 2023.

Tujuan kegiatan inspeksi ini dilakukan untuk mengecek kesiapan KAI dari berbagai aspek menjelang periode perjalanan mudik dan balik Lebaran Idul Fitri 2023.

“Pengecekan ini kami lakukan untuk memastikan perjalanan kereta api di masa Angkutan Lebaran 2023 nanti berjalan aman, nyaman, selamat, dan sehat sampai tujuan,” kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.

Baca Juga: Cihuy! Ada Promo Terbaru KAI, Diskon Tiket untuk Sejumlah Kereta Api, Salah satunya Tujuan Bandung

Kegiatan inspeksi yang dilakukan KAI meliputi, kesiapan sarana dan prasarana, fasilitas stasiun, serta kesiapan sumber daya manusia.

Selain itu, dilakukan pula pengecekan aspek pendukung lain termasuk lokomotif, kereta di dipo-dipo stasiun, serta jalur rel harus dalam kondisi andal dan siap operasi.

Perjalanan inspeksi tersebut dibagi menjadi dua perjalanan, yaitu lintas utara dan selatan Pulau Jawa.

Baca Juga: KAI Berencana Tambah Kuota Tiket dan Kereta Api Tambahan untuk Mudik-Balik Lebaran 2023

Inspeksi Jalur Utara dimulai dari Gambir Hingga Gubeng

Inspeksi lintas utara Jawa dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cirebon, Semarang Tawang, Surabaya Pasar Turi, Ketapang, hingga Surabaya Gubeng.

Sedangkan untuk jalur selatan, perjalanan dimulai dari Stasiun Gambir, Bandung, Purwokerto, Yogyakarta, Madiun, Surabaya Gubeng, Malang, Blitar, Kertosono, hingga Surabaya Gubeng.

Tak hanya Komisaris dan Direksi KAI, turut serta dalam inspeksi tersebut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono serta jajaran Ditjenka Kemenhub.

Baca Juga: Mang Uprit Beri Penjelasan Mengenai Edelweiss Rawa yang Rusak Karena Motor Trail di Ranca Upas

Dalam perjalanan tersebut juga dilakukan identifikasi titik-titik rawan yang harus dijaga ekstra. KAI konsisten mengantisipasi adanya potensi titik rawan yang terdiri dari rawan banjir, longsor, dan amblesan.

Untuk mengantisipasi kesigapan penanganan permasalahan tersebut, KAI menyiagakan petugas pemeriksa jalur ekstra, petugas penjaga pintu perlintasan ekstra, serta petugas posko daerah rawan ekstra.

“Di samping itu, KAI menyiapkan strategi manajemen krisis bernama AMUS (Alat, Material, Untuk Siaga). Strategi tersebut selain menyiagakan tim personil lapangan khusus, juga menyediakan alat dan material yang ditempatkan tersebar di sepanjang jalur kereta api. Hal ini bertujuan jika dalam keadaan darurat, perbaikan dapat segera dilakukan,” tutur Didiek.

Baca Juga: Ini 3 Kekecewaan Utama Peserta Event Motor Trail Ranca Upas Bandung, Berujung Bakar Motor Doorprize

KAI berkomitmen mempersiapkan layanannya sebaik mungkin, khususnya pada masa Angkutan Lebaran 2023.

KAI memprediksi lonjakan pelanggan kereta api saat musim mudik Lebaran 2023 akan mengalami peningkatan seiring dengan semakin membaiknya penanganan wabah Covid-19, serta dibukanya berbagai pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah.

“KAI berkomitmen menjaga kebersihan di area stasiun dan di atas kereta api, memperindah stasiun-stasiun dengan melakukan penghijauan agar ruang tunggu jauh lebih nyaman,” ucap Didiek.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler