Muktamar Persis ke-XVI, Ridwan Kamil Pesan Jaga Kekompakan Umat, Prabowo : Ridwan Kamil Patut Diperhitungkan

24 September 2022, 16:25 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil di acara Muktamar Persis ke-XVI di Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu 24 September 2022. /HUMAS JABAR.

PRFMNEWS - Sempat tertunda karena pandemi Covid-19, Muktamar ke-XVI Persatuan Islam (Persis) akhirnya di gelar di Soreang, Kabupaten Bandung secara tatap muka langsung, Sabtu 24 September 2022.

Kegiatan Muktamar sendiri berlasung selama dua hari mulai hari ini hingga Senin 26 September 2022.

Nampak hadir di lokasi pembukaan muktamar adalah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kapolda Jabar Irjen Suntana, Bupati Bandung Dadang Supriatna dan pengurus MUI Jabar serta ormas-ormas Islam.

Baca Juga: Warga Penuhi Syarat ini Bakal Dibantu Pasang Listrik Baru dari Pemerintah, Khusus 83 Ribu Rumah di Tahun 2023

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang turut hadir di acara Muktamar XVI Persis dalam sambutannya mengatakan, Pemprov Jabar sangat merangkul umat beragama dalam membangun Jabar.

Sejumlah dukungan juga diberikan untuk organisasi masyarakat keagaaman termasuk Persis.

"Pemprov Jabar sudah sumbangkan ber hektare-hektare tanah untuk kemajuan. Persis ada tanah untuk kampus, dari pada tidak terpakai, mending dimanfaatkan," ujar Ridwan Kamil.

Dalam momen ini, Ridwan Kamil juga berpesan bahwa umat yang ada di Jabar mendapatkan banyak keistimewaan. Pertumbuhan ekonomi juga cukup baik dan bisa menahan inflasi daerah.

Baca Juga: BERSIAP! PPG Angkatan III untuk Guru Madrasah Segera Dimulai, Berikut Penjelasannya

Ridwan Kamil pun menaruh harapan sumber daya manusia di masa mendatang semakin produktif dan kompetitif, dengan aspek spiritual sebagai kombinasinya.

"Jabar pertumbuhan ekonomi sudah baik, umat di Jabar harus banyak pandai bersyukur. Kami menitipkan kepada Persis masa depan Indonesia. SDM kita di 2045 harus kompetitif harus produktif dengan kombinasi spiritualitas, dan juga secara duniawi dia punya keilmuan. Dan tidak boleh ada stunting Jadi saya titip persis bantu kami memberantas,” ucapnya.

“Pada muktamar ini tidak alasan untuk tidak bersyukur. Insya Allah sila ke-4 di Pancasila bisa diterapkan dalam Muktamar ini,” imbuh Ridwan Kamil.

Di tempat yang sama, Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto memberi sinyal terhadap Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Bahkan tak segan-segan Prabowo memuji kepemimpinan Ridwan Kamil saat ini.

Baca Juga: Menko Perekonomian Pastikan Konversi Kompor Listrik Belum Berlaku Tahun Ini

Menteri Pertahanan RI Prabowo di acara Muktamar Persis ke-XVI di Soreang, Kabupatn Bandung, Sabtu 24 September 2022. TOMMY RIYADI/PRFMNEWS

"Ini kehormatan sangat besar bisa menghadiri Muktamar ini. Tadi saya mendengar pidato pak Gubernur dan pak Ketum (Persis), dua-duanya luar biasa," ucap Prabowo dalam sambutannya.

Prabowo memuji kepemimpinan Ridwan Kamil yang tengah memimpin Jawa Barat saat ini. Bahkan Ketua Umum Partai Gerindra ini pun tak sungkan mengatakan mulai memperhitungkan kepemimpinan Ridwan Kamil dalam masa yang akan datang.

"Saya lihat Pak Ridwan Kamil ini sudah harus saya perhitungkan juga nih," ujar Prabowo disambut riuh para peserta Muktamar Persis.

"Kenapa kalian reaksinya seperti itu, saya harus menghitungkan sebagai tokoh yang luar biasa, untung tidak dari Solo," tambahnya.

Baca Juga: Kulit Wajah Glowing dengan Pola Makan Pagi Buah ini Kata dr Zaidul Akbar

Menteri Pertahanan RI Prabowo di acara Muktamar Persis ke-XVI di Soreang, Kabupatn Bandung, Sabtu 24 September 2022. TOMMY RIYADI/PRFMNEWS

Pidato Ridwan Kamil dan Ketua Umum PP Persis dalam Muktamar tersebut terus mendapat apresiasi dari Prabowo. Bahkan dirinya menyetujui saat ini harus ada persatuan dari masyarakat Indonesia.

"Yang saya simak dari kedua pidato sesuatu yang benar adalah benang merah kedua-duanya dengan cara masing-masing mengungkapkan persatuan diantara seluruh bangsa Indonesia," jelasnya.

Prabowo menambahkan saat ini berbeda pandangan politik merupakan sesuatu yang lumrah. Namun tetap dia mengingatkan harus tetap menjunjung tinggi persatuan.

"Kita boleh berbeda pandangan kita boleh punya kritik itu bagus dan boleh hak demokrasi. Tapi satu hal yang dua tokoh tadi ungkapkan dan saya ingin pertegas, bahwa apa pun perbedaan kita tetap kita harus junjung tinggi rasa hormat diantara kita, bahwa kita ini adalah satu keluarga besar Indonesia satu keluarga Nusantara," tandasnya.***

Editor: Indra Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler