Memasuki Fase AKB, Volume Kendaraan di Kota Bandung Meningkat

- 30 Juni 2020, 14:59 WIB
POLISI memeriksa kendaraan yang hendak masuk Tol Cileunyi, Rabu (27/5/2020).*
POLISI memeriksa kendaraan yang hendak masuk Tol Cileunyi, Rabu (27/5/2020).* /BUDI SATRIA/PRFM

PRFMNEWS - Memasuki fase Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) volume kendaraan di Kota Bandung mengalami kenaikan. Terlebih, ada peningkatan untuk kendaraan yang masuk ke Kota Bandung, jika dibandingkan dengan fase Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Wakasatlantas Polrestabes Bandung, AKP Galih Raditya mengatakan, total kenaikan volume kendaraan di kota Bandung mencapai 80 persen sejak diberlakukan AKB di Kota Bandung.

"Kenaikan total mencapai 80 persen pada fase AKB ini dibandingkan dengan masa PSBB," tutur Galih di Balai Kota Bandung, Selasa (30/6/2020).

Galih menjelaskan, volume kendaraan di fase PSBB Kota Bandung, yakni mobil pribadi sebanyak  69.471 unit per hari, motor sebanyak 74.208 unit per hari, taksi online sebanyak unit 4.737 per hari, angkutan atau mobil box sebanyak 9.473 unti per hari. Dengan demikian, jumlah kendaraan yang melintas di Kota Bandung pada masa PSBB sebanyak 157.889 unit per hari.

Baca Juga: Jelang Piala Dunia U-20 2021, Pemkab Bandung Berencana Tambah Lapangan Latihan di SJH

Sementara pada fase AKB, volume kendaraan untuk mobil sebanyak 152.363 per hari atau naik 54 persen, motor sebanyak 124.938 per hari atau naik 41 persen, taksi online sebanyak 6.095 per hari dan atau naik 22 persen, mobil box sebanyak 21.331 per hari atau naik 56 persen. Dengan demikian, total kendaraan yang melintas di Kota Bandung pada fase AKB sebanyak 304.726 per hari.

Sedangkan untuk volume kendaraan yang masuk ke Kota Bandung pada masa PSBB, yakni kendaraan masuk Kota Bandung via Cibeureum 35 persen, Gerbang Tol Pasteur 20 persen, Gerbang Tol Kopo 12 persen, Cibiru 22 persen, Gerbang Tol Buah Batu 11 persen.

"Total (kendaraan) yang masuk dari tol 43,2 persen dan non tol 55,8 persen," jelas Galih.

Wakasalantas Polrestabes Bandung, AKP Galih Raditya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (30/6/2020).**
Wakasalantas Polrestabes Bandung, AKP Galih Raditya saat ditemui di Balai Kota Bandung, Selasa (30/6/2020).** TOMMY ROYADI/PRFM.

Sementara pada fase AKB, kendaran yang masuk via Cibeureum 22 persen, Gerbang Tol Pasteur 30 persen, Gerbang Tol Kopo 14 persen, Cibiru 12 persen, Gerbang Tol Buah Batu 22 persen.

Dengan demikian, kendaraan yang masuk ke Bandung pada fase AKB via tol 70,1 persen dan non tol 22,9 persen.

Baca Juga: KPU Karawang Gelar Rapid Test untuk Verifikator Dukungan Calon Perseorangan

"Adanya peningkatan kendaraan yang cukup tinggi, kami melakukan pangawasan dan pamantauan guna mengurai terjadinya kemacetan pada titik-titik tertentu," ujar Galih.

Di samping itu, pada fase AKB ini pengawasan terus dilakukan pada jalur-jalur masuk Kota Bandung. Galih menyatakan, pihaknya juga mengecek setiap pengemudi kendaraan untuk memastikan penerapan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan juga sarung tangan untuk pengendara kendaraan roda dua.

"Protokol Kesehatan harus terus diterapkan, begitu juga untuk pengemudi dan penumpang kendaraan. Bagi Mobil diharapkan tidak melebihi kapasitas dan mematuhi 50% penumpang dari kapasitas kendaraan," tandasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x