Jumlah Sampah di Kota Bandung Turun Selama Pemberlakuan PSBB

19 Mei 2020, 12:11 WIB
PPETUGAS PD Kebersihan Kota Bandung membersihkan sampah di Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, sisa malam tahun baru , Rabu, 1 Januari 2020.* /ARMIN ABDUL JABBAR/PR

BANDUNG,(PRFM) - Kota Bandung telah melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sejak 22 April hingga 19 Mei hari ini. Direktur Umum PD Kebersihan Kota Bandung, Gun Gun Saptari mengatakan, sebelum pemberlakukan PSBB, tepatnya di saat mulai ada anjuran sekolah di rumah dan bekerja di rumah jumlah sampah di kota Bandung sudah mengalami penurunan.

"Memang terasa signifikan (pengurangan sampah) itu saat setelah ada PSBB di kota Bandung," ungkap Gun Gun saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (19/5/2020).

Baca Juga: Pemkot dan BPOM akan Lakukan Sertifikasi Pasar Aman di Kota Bandung

Disebutkan Gun Gun, dengan adanya PSBB Bandung Raya, sampah di kota Bandung turun hingga 5,2 persen atau turun sebesar 70 ton perharinya. Sebelum ada PSBB, kota Bandung memproduksi sampah sebanyak 1347 ton. Namun dengan adanya PSBB sampah yang diproduksi hanya 1277 ton perharinya.

Beda dengan PSBB Bandung Raya, saat pemberlakuan PSBB provinsi, jumlah sampah yang diproduksi mengalami kenaikan lagi. Jika pada PSBB Bandung Raya pengurangan sampah mencapai 5,2 persen setiap harinya, maka saat PSBB provinsi hanya terjadi penurunan produksi sampah sebanyak 4 persen perharinya.

Baca Juga: MUI Minta Penyerahan Zakat Fitrah Memperhatikan Protokol Kesehatan

"Jadi pas PSBB provinsi ada kenaikan lagi, tapi masih tetap lebih sedikit dibanding di awal (sebelum PSBB)," ucapnya.

Penurunan sampah ini terjadi karena berkurangnya sampah dari sektor komersil imbas dari ditutupnya pusat perbelanjaan. Selain itu, restoran dan cafe pun hanya melayani layanan bawa pulang.

"Sektor komersil itu turunnya 72 persen saat PSBB kota Bandung, dan 79 persen saat PSBB provinsi," kata Gun Gun

Baca Juga: Baru Bebas Beberapa Hari, Habib Bahar Kembali Dijemput Petugas

Selain itu, jumlah sampah sapuan jalan pun mengalami penurunan karena dibatasinya aktivitas warga dan ditutupnya beberapa ruas jalan di Kota Bandung.

Namun untuk sampah dari rumah tangga, kata Gun Gun, jumlah masih tetap sama tidak mengalami penurunan meski ada PSBB.

Dengan adanya pandemi covid-19, beberapa layanan bank sampah yang dikelola secara swadaya oleh masyarakat tidak beroperasi. Hal tersebut menyebabkan adanya permohonan pengangkutan sampah yang dilakukan warga kepada PD Kebersihan.

Baca Juga: Liga Skotlandia Tak Dilanjutkan, Celtic Dinobatkan Jadi Juara

"Di beberapa wilayah memilih tidak diaktifkan dulu untuk bank sampah. Tapi untuk pelayanan kami tidak melakukan perubahan layanan, tetap karyawan bekerja seperti biasa, pengangkutan tetap jalan. Jadi selain petugas kesehatan yang tidak work from home ya kami petugas kebersihan," tegasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler