Hewan di Kebun Binatang Bandung Terpaksa Puasa Daud di Tengah Pandemi Corona

29 April 2020, 09:18 WIB
AKTIVITAS petugas di Bandung Zoological Garden (Kebun Binatang Bandung), Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu (15/14/2020). Pandemi virus corona (COVID- 19) membuat pengelola Bandung Zoological Garden berencana memperpanjang penutupan dari aktivitas kunjungan hingga Juni 2020. * /ARMIN ABDUL JABBAR/

BANDUNG,(PRFM) - Hewan yang berada di Bandung Zoological Garden atau Kebun Binatang Bandung pun turut terdampak pandemi Covid-19. Sejak diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Bandung, Kebun Binatang Bandung pun tutup dan tidak lagi menerima kunjungan wisatawan.

Markom Bandung Zoological Garden atau Kebun Binatang Bandung yang juga Juru Bicara Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), Sulhan Syafi’i mengatakan, meski Kubun Binatang Bandung tutup untuk wisatawan, hewan yang ada di Kebun Binatang Bandung tetap harus diberi makan. Pasalnya, jika tidak diberi makan hewan-hewan tersebut bisa mati.

Baca Juga: Ada PSBB di Beberapa Daerah, Traffic Jalan Nasional Pulau Jawa Menurun

"850 ekor satwa yang harus dikasih makan setiap hari, perlu dijaga kesehatannya, itu yang harus kita pikirkan dan harus kita tanggung jawabkan kepada Allah karena mereka kan makhluk tuhan harus dijaga dengan baik, karena kalau tidak dikasih makan ya sama dengan pembunuhan," jelas Sulhan saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Selasa (28/4/2020).

Dalam sebulan, Kebun Binatang Bandung membutuhkan anggaran sebesar Rp300 juta untuk memberi makan hewan. Jenis makanan hewan yang dibeli bervariasi mulai dari buah-buahan, biji-bijian, daging, hingga ular hidup.

Karena pemasukan tidak ada imbas ditutupnya Kebun Binatang Bandung untuk wisatawan, maka tak ada lagi pendapatan dari retribusi karcis. Oleh karena itu untuk menghemat anggaran pihak kebun binatang Bandung melakukan pembatasan makanan kepada para hewan.

Baca Juga: Penanganan Covid-19 yang Dilakukan Pemprov Jabar Dipuji Dunia

"Kita mengurangi beberapa makanan jenis satwa. Misalnya karnivor atau kucing besar kita yang biasanya dikasih daging 10kg, sekarang pakai sistem puasa daud jadi hari ini puasa, besok tidak," ucap Sulhan.

Selain menerapkan sistem puasa daud, jumlah makanan yang diberikan pun dikurangi. Sulhan mencontohkan, jika biasanya seekor harimau benggala harus makan 10kg daging perhari, kini hanya diberi 8kg daging perhari.

"Berat totalnya jadi 8 kg sekali makan, jenisnya juga kita oplos dengan 5kg daging ayam, baru sisanya daging sapi. Itu cara kita berhemat. kalau ngga gitu ya dananya cepat tergerus karena kita tak tahu sampai kapan pandemi ini berakhir," jelasnya.

Ditegaskan Sulhan, pihaknya sangat mempertimbangkan Animal Walfare (Standar Kesejahteraan Hewan). Dari dana yang ada dan dengan sistem puasa daud dan pengurangan jumlah makanan maka dipastikan stok pakan untuk hewan di kebun binatang Bandung bertahan hingga empat bulan ke depan.

Baca Juga: Empat Orang Gadis Bunuh Driver Taksi Online, Pelaku Utama Masih di Bawah Umur

"Kemungkinan untuk kurus iya akan lebih kurus. Tapi mereka tetap kita jaga kesehatannya, komposisi makannanya kita jaga karena mereka tetap harus makan seperti jaman normal misalnya makannya jadi puasa daud tapi jumlahnya tetap terpenuhi," sebutnya.

Sulhan menjelaskan, keterbatasan anggaran untuk pakan hewan tidak hanya terjadi di Kebun Binatang Bandung. Bahkan menurutnya, Kebun Binatang Cikembulan, Kabupaten Garut hanya memiliki anggaran untuk satu bulan.

Selama pandemi covid-19 ini, Kebun Binatang Bandung sudah mulai menerima bantuan dari warga. Beberapa warga ada yang menyumbangkan buah-buahan serta daging untuk diberikan kepada hewan yang berada di Kebun Binatang Bandung.

"Terima kasih kepada warga Bandung yang sudah bersimpati memberikan bantuannya kepada hewan-hewan di kebun binatang Bandung," sebutnya.

Baca Juga: Uu Tegaskan Bansos Covid-19 Bukan untuk Semua Warga

Atas keterbatasan ini, Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI) telah mengirim surat kepada Presiden. Surat tersebut ditujukan agar ada bantuan yang diberikan pemerintah kepada kebun binatang di tengah pandemi covid-19.

"Kita PKBSI sudah mengirimkan surat ke Presiden tembusan ke kementerian kehutanan dan ke beberapa menteri koordinator meminta mereka turun tangan karena ada beberapa kebun binatang lain yang lebih prihatin dari kita," tegasnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Tags

Terkini

Terpopuler