BANDUNG, (PRFM) – Marcomm Bandung Zoological Garden atau Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafi’i mengatakan objek wisata satwa di kota Bandung itu tidak akan tutup meskipun pihaknya telah mendapatkan surat edaran Wali Kota Bandung, Oded M. Danial dengan Nomor 443/SE.030-Dinkes tentang pencegahan penyebaran pandemik COVID-19.
Kendati demikan, Sulhan menegaskan pihaknya telah melakukan sejumlah antisipasi penyebaran virus corona tersebut. Di antaranya dengan rutin menyemprotkan disinfektan pada jalanan di dalam area Kebun Binatang.
Selain itu, railing atau pegangan di tangga, antrean ticketing dan di arena tunggang dilakukan pembersihan secara berkala dengan hand sanitizer.
“Untuk di arena tunggang, gajah tunggang, unta tunggang, kuda tunggang, semua railing-nya kita bersihkan. Sehari dua kali, kita punya dua kubah burung yang ada skywalk di dalamnya itu railing-nya dibersihkan. Kemudian kita juga membersihkan jalan dengan penyemprotan disinfektan, jadi pagi disemprot siang juga disemprot,” ungkapnya saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu (15/3/2020).
Di samping itu, terdapat 12 titik sebaran hand sanitizer di area Kebun Binatang. Sehingga kesehatan dan kenyamanan pengunjung dapat terjaga.
“Kita memang tidak tutup tapi kita membuat antisipasi di dalam. Kita melakukan pencegahan dengan pengadaan hand sanitizer di depan pintu masuk jadi pengujung yang mau mencuci tangan kita siapkan itu ada di 12 titik kemudian kita membersihkan railing sehari minimal dua kali. Kemduian di kaca ticketing, di scan barcode kita bersihkan pakai hand sanitizer,” kata Sulhan.
Baca Juga: Di Tengah Virus Corona, Pasar Tumpah Margaasih Masih Ramai Dikunjungi Warga
Sulhan menambahkan kebersihan kandang hewan pun senantiasa dijaga. Pasalnya, hal tersebut sudah masuk dalam prosedur kebersihan yang dimiliki setiap kebun binatang. Petugas yang sakit pun, kata Sulhan, jika mengalami sakit maka akan diliburkan.