Ikuti Imbauan Gubernur, Museum KAA Tutup Sementara

- 15 Maret 2020, 14:40 WIB
PEKERJA melakukan perawatan Gedung Merdeka yang merupakan salah satu bangunan Cagar Budaya di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 10 Juli 2019. Saat ini, Pemerintah Kota Bandung tengah berusaha menjaga sekitar 1700 bangunan cagar budaya sebagai upaya melestarikan mahakarya desain yang bersejarah dan mempertahankan gelar Kota Bandung sebagai kota desain yang ditetapkan oleh unesco pada 2015 lalu.*/ANTARA
PEKERJA melakukan perawatan Gedung Merdeka yang merupakan salah satu bangunan Cagar Budaya di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 10 Juli 2019. Saat ini, Pemerintah Kota Bandung tengah berusaha menjaga sekitar 1700 bangunan cagar budaya sebagai upaya melestarikan mahakarya desain yang bersejarah dan mempertahankan gelar Kota Bandung sebagai kota desain yang ditetapkan oleh unesco pada 2015 lalu.*/ANTARA /

BANDUNG, (PRFM) – Museum Konperensi Asia Afrika mengikuti imbauan Gubernur Jawa Barat yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 400/25/UM dengan tanggal surat 13 Maret 2020 tentang penutupan sementara fasilitas umum dan penundaan sementara kegiatan tertentu di lingkungan pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat. Dalam surat tersebut, setidaknya sejak tanggal 14-28 Maret 2020 fasilitas umum yang berpotensi menjadi titik kumpul massa diimbau untuk tutup sementara.

Kepala Museum Konperensi Asia Afrika, Meinarti Fauzie mengatakan sebelum keluar surat edaran tersebut, pihaknya telah terlebih dahulu mengumumkan akan menutup Museum Konperensi Asia Afrika dan Gedung Merdeka mula tanggal 15-22 Maret 2020. Hal itu ditujukan untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan demi menjaga kenyamanan serta kesehatan pengujung.

“Untuk menjamin keselamatan dan kesehatan bersama serta kenyamanan pengunjung. Terkait dengan pandemik global covid-19 ini, museum Konperensi Asia Afrika tidak membuka layanan publik dan fasilitas publik kunjungan dari tanggal 15-22 Maret 2020. Jadi selama 1 minggu kami akan melakukan disinfektan museum,” kata Meinarti saat on air di Radio PRFM 107,5 News Channel, Minggu (15/3/2020).

Baca Juga: Ridwan Kamil Terbitkan Surat Edaran Soal Corona, Ini Isinya

Di samping itu, Meinarti mengaku pihaknya pun terhitung sejak 3 Maret 2020 telah melakukan prosedur baru bagi pengunjung yang datang ke museum tersebut. Para pengujung yang datang pada saat itu dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dengan thermal gun.

“Sebelumnya, per 3 maret 2020, museum asia afrika itu telah melaksanakan prosedur baru pengamanan pengunjung. Kami ada pemeriksaaan suhu tubuh dengan thermal gun. Jadi pengunjung yang suhu badannya di atas normal, 37,5 derajat celcius itu tidak kami perkenankan untuk masuk dan kami juga mewajibkan pengunjung untuk mencuci tangan dengan cairan disinfektan yang disediakan,” paparnya.

Baca Juga: UPI Tutup Kegiatan Perkuliahan Mulai Senin Besok

Terkait dengan tingkat kunjungan, sebelum dikeluarkannya surat edaran gubernur, Meinarti menyebut museum KAA masih tetap jadi pilihan pengunjung. Kendati demikian, ada juga yang membatalkan kunjungan ke museum KAA.

“Tingkat kunjungan ke museum KAA itu tetap stabil. Pada hari-hari sekolah itu biasanya kami menerima 800 hingga 1.000 pengunjung. Kemudian pada akhir pekan kami menerima sekitar 1.200-1.300 pengunjung. Tapi kunjungan tetap stabil, memang ada banyak pembatalan kunjungan sebenarnya. Tapi kemudian muncul lagi reservasi baru yang kami fasilitasi,” tutupnya.

Editor: Rifki Abdul Fahmi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x