Pahami tentang indeks glikemik yang ada pada makanan untuk mengetahui seberapa cepat karbohidrat terurai selama pencernaan dan seberapa cepat tumbuh menyerapnya.
Pilihlah makanan dengan GI rendah dan hindari makanan dengan GI tinggi.
Contoh makanan rendah GI diantaranya tomat, bunga kol, brokoli, terong, wortel mentah, selada, buncis, jeruk, anggur, kiwi, kacang polong dan lainnya.
Baca Juga: Benarkah Nasi Putih Dingin Aman Bagi Gula Darah Tubuh, Diungkap dr. Cahyo
3. Serat larut
Serat dibagi menjadi dua jenis yaitu serat larut dan serat tidak larut. Serat larut terbukti dapat menstabilkan kadar gula darah dibandingkan dengan serat tidak larut.
“Sehingga gel - gel ini dapat menahan penyerapan gula dan membantu mencegah kenaikan gula darah secara drastis pada tubuh,” jelas dr Ema.
Beberapa jenis serat larut dalam air mayoritas ditemukan dalam barley, serealia, gandum, oat, kacang-kacangan, malt, biji bijian, silium serta beberapa buah dan sayur seperti labu, jeruk, apel, alpukat dan brokoli itu mengandung serat larut yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah tanpa obat-obatan.
4. Memenuhi nutrisi seimbang
Banyak pasien diabetes yang salah kaprah dan makanannya kurang bervariasi karena takut terhadap makanan tertentu, sehingga membuat kekurangan nutrisi seperti vitamin A, E, B12, vitamin D, magnesium, iodium dan selenium. Kekurangan nutrisi ini malah akan semakin meningkatkan kadar gula darah.