“Pati resisten yang sulit dicerna oleh usus halus akan masuk ke usus besar dan diubah menjadi asam propionat. Dengan bantuan bakteri baik dalam usus, asam propionat akan meningkatkan kerja hormon insulin di jaringan lemak sehingga kadar gula darah akan lebih terkontrol,” terangnya.
Dari tiga alasan itulah, dr. Cahyo menyimpulkan, nasi putih dingin lebih baik bagi orang diabetes karena punya indeks glikemik dan beban glikemik rendah, serta di usus besar diubah menjadi asam propionat yang bisa bantu meningkatkan kerja insulin.
Namun, ia mengingatkan, bukan berarti punya tiga alasan tersebut maka orang diabetes boleh mengonsumsi nasi dingin dalam jumlah banyak, melainkan harus tetap dibatasi porsinya.
Baca Juga: 9 Penyebab Tangan Sering Gemetar atau Tremor, Nomor 4 Tidak Sadar Sering Kamu Lakukan
“Dengan melihat ketiga hal tersebut, nasi dingin sisa kemarin kesimpulannya memang lebih baik dikonsumsi penderita diabetes. Namun dikonsumsi dalam jumlah wajar tidak berlebihan,” tegasnya.
Kemudian, ia menjelaskan, nasi putih dingin akan memberikan efek positif pada orang diabetes tidak instan atau hanya setelah dikonsumsi dalam hitungan satu dua hari atau satu dua minggu saja.
“Namun butuh waktu berbulan-bulan Anda rutin melakukan hal tersebut, baru Anda akan merasakan efeknya yakni gula darahnya lebih terkontrol,” pungkas dr. Cahyo Purnomo.***