Penelitian Sebut Musik Dapat Membantu Pengobatan Neurologis, Simak Penjelasannya

- 14 Desember 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi musik.
Ilustrasi musik. /Pixabay/Firmbee

Satu studi penelitian menemukan bahwa jenis kegiatan ini meningkatkan konsentrasi dan perhatian pasien dengan cedera otak traumatis. Hal ini pada berdampak positif pada kesejahteraan mereka, dan menurunkan perasaan depresi atau kecemasan.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Simpan Nomor Penting SAPA Ini untuk Minta Tolong Jika Ada Kekerasan Perempuan dan Anak

Musik dan otak
Diperkirakan bahwa alasan terapi musik neurologis bekerja adalah karena musik dapat mengaktifkan dan mensimulasikan begitu banyak bagian otak yang berbeda secara bersamaan. Untuk pasien dengan kondisi neurologis, seringkali koneksi di otak yang menyebabkan masalah, bukan pada area tertentu.

Penelitian menunjukkan bahwa musik secara unik dapat membentuk koneksi baru di otak. Mendengarkan musik juga meningkatkan perbaikan neuron lebih baik daripada aktivitas lain, seperti mendengarkan buku audio yang berarti otak berfungsi lebih baik dan membangun koneksi baru.

Musik juga diyakini memiliki efek jangka panjang pada otak sedemikian rupa, sehingga otak seorang musisi sebenarnya terhubung lebih baik daripada orang yang tidak bermain musik. Ini mungkin penting bagi orang-orang dengan kondisi neurologis, karena musik dapat membantu memperbaiki koneksi yang rusak dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Menteri PPPA Tegaskan Oknum Guru Cabul di Bandung Harus Dikebiri

Aktivasi beberapa area otak ini mungkin menjadi alasan mengapa terapi musik neurologis lebih berhasil daripada terapi standar lainnya saja. Mengingat banyak kondisi neurologis mempengaruhi koneksi di otak, kemampuan musik untuk mengaktifkan beberapa area secara bersamaan dapat membantu melewati koneksi masalah yang memungkinkan orang mengatasi gejala tertentu, atau mengelolanya dengan lebih baik.

Meskipun penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan sebelum terapi musik neurologis digunakan secara luas di seluruh sistem perawatan kesehatan, hasil awal dari penelitian menunjukkan seberapa besar janji terapi ini. Penelitian juga sedang dilakukan untuk melihat apakah itu dapat digunakan untuk membantu orang dengan penyakit terkait usia, seperti demensia atau Alzheimer.***

Halaman:

Editor: Rizky Perdana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x