Jangan Beri Anak ASI saat Mobil Berjalan, Jika di Pesawat Lakukan Ketika Take Off dan Landing

18 Februari 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi, tatap cara menyusui atau berikan ASI pada anak saat berada di mobil dan di pesawat. /ALINA MATVEYCHEVA/Pexels

PRFMNEWS – Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) dan dokter spesialis anak mengingatkan para ibu terkait cara pemberian Air Susu Ibu (ASI) saat berada di mobil dan pesawat.

AIMI dan dokter anak mengimbau agar ibu tidak memberikan ASI kepada anak saat keadaan mobil berjalan.

Sedangkan ketika berada dalam pesawat, para ibu diimbau untuk memberikan ASI kepada anak pada saat take off dan landing.

Baca Juga: Ambisi Ezra Walian Curi Kemenangan dari RANS Nusantara FC

Alasan ibu dilarang menyusui atau memberikan ASI kepada anak di dalam mobil yang sedang berjalan disampaikan Ketua Umum AIMI Rahmah Housniati S.Sos, MKM, IBCLC.

“Karena setiap anak yang naik kendaraan bermotor, maksudnya naik mobil, itu sebaiknya di car seat, jadi tidak disusui. Jadi tidak ada posisi menyusui yang tepat saat kendaraan berjalan,” kata wanita yang akrab disapa Nia Umar itu, dikutip prfmnews.id dari ANTARA.

Hal senada juga disampaikan oleh dokter spesialis anak sekaligus anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Melanie Yudiana Iskandar, SpA.

Baca Juga: Terungkap oleh Polisi, Terapis Jepit Bayi Lalai saat Melakukan Penanganan terhadap Balita

Ditambahkan Melanie, jika sang anak harus disusui dalam perjalanan maka sebaiknya kendaraan berhenti dan menepi terlebih dahulu selama ibu sedang menyusui.

“Kalau bayinya harus menyusui ya paling aman menepi. Mobilnya jangan sambil jalan, menepi dulu gitu ya. Ini kita ngomong aman ya yang paling ideal. Kendaraan diberhentikan, menyusui bayinya, bayinya diletakkan lagi ke car seat-nya, baru jalan lagi,” ungkap Melanie.

Sementara dokter spesialis anak yang juga tergabung dalam IDI dr. Jeanne Roos Tikoalu, Sp.A, IBCLC menyampaikan agar para ibu perlu mempertimbangkan lagi jika ingin menyusui anaknya yang sudah berusia 2 bulan ke atas ketika di dalam mobil.

Baca Juga: Jangan Dihapus, PeduliLindungi akan Jadi Satu Sehat Akhir Februari, Bisa Dapat Poin Ditukar Vitamin

Sebab anak berusia 2 bulan ke atas sudah memiliki penglihatan dengan jangkauan yang cukup luas. Selain itu, mereka juga sudah memiliki sifat ingin berinteraksi dengan sekelilingnya.

“Penglihatan bayi usia 2 bulan atau lebih juga sudah memperoleh jangkauan yang cukup luas dan sifat ingin berinteraksi dengan sekelilingnya sudah meningkat, dimana hal ini tentunya harus menjadi pertimbangan apabila ibu ingin menyusui bayi dalam kendaraan,” terangnya.

Ditambahkan kembali oleh Nia, apabila ibu sedang dalam perjalanan menggunakan pesawat, maka dianjurkan untuk menyusui anaknya pada saat take off dan landing.

Baca Juga: Kisruh saat Laga PSIS Semarang vs Persis Solo, Erick Thohir: Suporter dan Aparat Mari Berpikir Jernih

Hal tersebut bertujuan agar telinga bayi bisa tetap nyaman saat terjadi perubahan tekanan udara saat pesawat lepas landas dari daratan ke ketinggian ataupun sebaliknya ketika mendarat.

“Kalau di pesawat boleh (disusui). Malah ketika take off atau landing sebaiknya bayinya disusui. Karena supaya mulutnya bergerak. Jadi ketika tekanan udara berganti, nggak terjadi penyumbatan udara. Justru sangat disarankan ketika take off dan landing,” papar Nia Umar.***

Editor: Indra Kurniawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler