Beritakan Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai, Media Swiss Sebut Kematian Akibat Tenggelam Rendah di Sana

- 28 Mei 2022, 22:12 WIB
Ilustrasi Anak Ridwan Kamil  kini masih dalam pencarian polisi Swiss sejak terseret arus sungai
Ilustrasi Anak Ridwan Kamil kini masih dalam pencarian polisi Swiss sejak terseret arus sungai /ANTARA/

PRFMNEWS - Putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril) hilang terseret arus Sungai Aare, Bern, Swiss saat sedang berenang bersama adik dan temannya pada Kamis, 26 Mei 2022.

Kabar Eril hilang saat berenang di Sungai Aare hingga polisi lakukan pencarian terhadapnya turut diberitakan salah satu media Swiss, SWI.

SWI memaparkan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Bern, Swiss meminta bantuan untuk menemukan putra seorang pejabat yang hilang. Sosok itu disebutkan terakhir kali diketahui berenang di Sungai Aare.

Hingga diketahui bahwa pejabat yang dimaksud adalah Gubernur Jawa Barat Ridwan dan anaknya yang hilang di Sungai Aare Swiss adalah Emmeril Kahn Mumtadz (23).

Baca Juga: Kucing Pororo Hilang Menjadi Trending Topik di Twitter, Pemilik Sampai Menangis Minta Bantuan Netizen

“Emmeril Mumtadz, 23, dilaporkan hilang ke polisi Kanton Bern pada hari Kamis, memicu pencarian yang sedang berlangsung. Ia adalah putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,” tulis SWI, dikutip prfmnews.id pada Sabtu, 28 Mei 2022.

Media tersebut juga menyebutkan, keluarga Ridwan Kamil itu berada di Swiss guna mencari sekolah untuk Eril yang akan melanjutkan studinya.

Namun saat berenang di sungai di pinggiran ibukota Swiss itu, ia terseret arus. Pencarian oleh polisi Bern sempat dihentikan saat malam di hari kejadian dan dilanjutkan pada Jumat keesokan harinya.

Sementara di sisi lain, SWI menjelaskan, berenang di sungai dan danau menjadi hiburan musim panas yang diminati di Swiss.

Baca Juga: Dokter Ema Sebutkan Makanan Nomor 1 Penyebab Kanker, Cara Memasak yang Salah Bisa jadi Pemicunya

Ribuan pekerja kantoran di Jenewa, Basel, Bern, Zurich dan tempat lain bahkan menghabiskan waktu istirahat makan siang mereka di tepian sungai atau danau. Lalu mereka akan berenang untuk menyejukkan tubuh setelah bekerja.

“Kegiatan ini menjadi lebih menarik saat suhu rata-rata di Swiss naik, yang memberi lebih banyak tekanan pada otoritas lokal untuk memastikan situasi tetap aman,” ungkap SWI.

Hal itulah yang membuat kasus tenggelam saat berenang di sungai dan danau di wilayah Bern tergolong rendah.

“Tenggelam adalah penyebab kematian yang relatif jarang jika melihat ukuran populasi Swiss,” ujar SWI.

Baca Juga: Media Asing Beritakan Eril Berenang di Sungai Aare Swiss Bersama 2 Wanita, Sempat Ditolong Perenang Lain

Fakta itu mereka perkuat dengan menyertakan data statistik dari Swiss Life Saving Association. Dari laporan tersebut, tercatat ada 46 orang tenggelam di danau dan sungai di Swiss pada tahun 2020.

Total jumlah itu jauh turun dari sebelumnya pernah tercatat ada 89 kematian akibat tenggelam pada musim panas pada 2003. ***

Editor: Indra Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x